Makassar (ANTARA News) - Pertengahan Ramadhan 1433 Hijriah, kebutuhan uang receh mulai meningkat.
"Uang receh itu untuk kebutuhan uang kembalian pembeli, juga untuk persiapan membagi-bagikan uang receh pada keponakan-keponakan," kata salah seorang pedagang Hj Murniati di Pasar Sentral, Makassar, Jumat.
Menurut dia, keberadaan mobil BNI keliling yang menyediakan uang receh, sangat membantu para pedagang pasar ataupun pembeli yang ingin menukar uang receh.
Hal senada dikemukakan pembeli yang mengunjungi pusat grosir di kawasan Pasar Sentral, Makassar Musdalifah.
Dia mengatakan, untuk menukarkan uang lembaran Rp100 ribu dengan uang pecahan Rp1.000, Rp5.000 dan Rp10 ribu, tidak perlu mendatangi kantor bank.
"Namun cukup mendatangi mobil bank keliling, sudah dapat uang receh," katanya.
Selain bank BNI yang menyediakan fasilitas penukaran uang receh menjelang lebaran, bank lainnya seperti BRI juga melayani penukaran uang tanpa perlu ke bank bersangkutan.
Adapun beberapa titik yang menjadi lokasi operasi bank keliling itu diantaranya sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Terong, Pasar Daya dan Pasar Sentral, Makassar.
Sementara berdasarkan data Bank Indonesia Kantor Makassar diketahui, penukaran uang receh pada Ramadhan tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibanding periode yang sama 2011 lalu. (T.S036/Y008)