Mamuju (ANTARA) - Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Sulawesi Barat sukses menyelesaikan tur bertajuk 'Gowes Sulbar to IKN' di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur..
"Sebanyak 51 peserta tur berhasil menyelesaikan rute gowes atau sepeda santai sejauh 24 kilometer dengan waktu 1 jam 30 menit," kata Kerua ISSI Sulbar Muhammad Idris, melalui rilis di Mamuju, Minggu.
Sepeda santai dimulai pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WITA di kilometer 27 IKN hingga finis ke titik nol IKN pada pukul 09.30 WITA.
"Peserta berhasil menaklukkan rute yang didominasi jalur menanjak yang panjang dan sedikit licin akibat guyuran hujan hingga ke pusat IKN itu, di bawah rintik hujan yang seringkali mengguyur," terang Muhammad Idris.
Ia menyampaikan, sepeda santai lintas pulau tersebut merupakan komitmen dari pemerintah dan masyarakat Sulbar dalam mendukung pembangunan IKN.
IKN lanjutnya, akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia yang akan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan Sulbar,
"Jadi tidak ada keraguan bahkan kesangsian di dalamnya kita dari masyarakat Sulbar mendukung penuh IKN ini," ujar Muhammad Idris yang juga sebagai Sekretaris Provinsi Sulbar.
Ia mengakui, beratnya medan yang dilalui peserta 'Gowes Sulbar to IKN', namun itu bisa mereka lalui berkat kebersamaan dalam menaklukkan setiap tantangan yang ada pada rute mereka.
Beratnya tantangan itu lanjutnya, bisa dilalui karena terdapat semangat membangun dan mendukung penuh IKN yang mereka bawa dalam tur kali ini.
"Rute ini luar biasa, kesannya mengenakkan sekaligus membuat kita lelah. Tapi kelelahan kita hari ini terbayar dengan kita bersama-sama di titik nol IKN," tutur Muhammad Idris.
ISSI Sulbar kata dia, mengabaikan segala isu yang menyertai tur ISSI Sulbar ke IKN, dan tidak ingin terganggu dengan pembicaraan publik yang menuding kegiatan tersebut hanya seremonial belaka.
Apa yang dilakukan ISSI Sulbar menurut Muhammad Idris, merupakan perjuangan menciptakan tranformasi pembangunan di Indonesia.
"Kiita akan dorong kembali teman-teman di kelompok berikutnya ke titik nol IKN ini. Kami memberi kesempatan kepada teman-teman yang lain untuk hadir di sini," ujar Muhammad Idris.