Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Kiai Said Aqil Siradj mengatakan perlu mitigasi sosial untuk mewaspadai menghadapi kemungkinan terjadinya turbulensi politik menjelang tahun politik.
"Media dan jurnalis Muslim harus dikonsolidasi agar mampu membangun benteng pertahanan informasi dan digital," kata Pimpinan LPOI Kiai Said Aqil Siradj melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut mengatakan berakhirnya tahun 2022 juga ditandai gegap gempita kompetisi para politisi dan partai politik yang mulai berdetak.
Menurut dia, berbagai manuver akan segera menghangatkan "suasana kebangsaan" termasuk hiruk pikuk berita dan serbuan berbagai narasi yang mulai memenuhi ruang stereotip publik. Polarisasi pemberitaan dan "perang informasi" juga bisa datang mengancam.
"Kita yang cinta Tanah Air harus segera bergerak," ajak pimpinan Pesantren Al Tsaqofah tersebut.
Menghadapi kemungkinan turbulensi politik tersebut, LPOI melakukan mitigasi sosial sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan nasional, salah satunya dengan menggelar konsolidasi media dan jurnalis Muslim untuk membangun benteng pertahanan informasi dan digital.
Kegiatan tersebut dikemas dalam acara bertajuk "International Media Training for Muslim Journalist" di Pesantren Al Tsaqofah.
Kegiatan itu dihadiri Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto, dan Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid.
Selain melakukan konsolidasi dan penguatan visi bersama jurnalis Muslim Indonesia, LPOI juga mendeklarasikan lahirnya Asosiasi Media Muslim Indonesia (AMMINDO).
Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid mengatakan setiap anak bangsa harus mewaspadai politisasi agama terutama di tahun-tahun politik.
Hal itu ditujukan demi menghindari berkembangnya paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama.
"Reunifikasi media Muslim seperti ini adalah langkah strategis mengonsolidasikan gerakan menjaga keutuhan NKRI," ujar Ahmad Nur Wahid.
Sekretaris LPOI yang juga Ketua Dewan Pembina Nusantara Cultural Center Imam Pituduh mengatakan AMMINDO dideklarasikan sebagai gerakan media Muslim untuk kemaslahatan, kemanusiaan dan peradaban dunia yang lebih baik.
Ia menjelaskan perang informasi di tahun politik bisa saja mengancam, sehingga mendasari LPOI membentuk AMMINDO sebagai upaya reunifikasi, glorifikasi, fasilitasi rekognisi, advokasi, kolaborasi dan revivalisasi menjaga kedaulatan negara.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Said Aqil Siradj sebut perlu mitigasi sosial hadapi turbulensi politik
Berita Terkait
Piala Uber 2024 - Komang Ayu bawa Indonesia capai final setelah 16 tahun menunggu
Sabtu, 4 Mei 2024 14:45 Wib
Marco Reus akan meninggalkan Borussia Dortmund setelah 12 tahun
Jumat, 3 Mei 2024 20:52 Wib
Shin Tae-yong: Saatnya Indonesia kembali berlaga di Olimpiade setelah 68 tahun
Minggu, 28 April 2024 17:55 Wib
PBB: Butuh 14 tahun untuk membersihkan reruntuhan di Gaza
Sabtu, 27 April 2024 20:05 Wib
Pendiri perusahaan Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat pada usia 96 tahun
Rabu, 24 April 2024 9:13 Wib
Optimalkan keanggotaan Indonesia di FATF guna perangi TPPU-TPPT
Selasa, 23 April 2024 9:29 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan Fidusia tahun 2024
Senin, 22 April 2024 20:27 Wib
Kemenag memprioritaskan jamaah haji ramah lansia musim haji tahun 2024
Senin, 22 April 2024 18:21 Wib