PLN motori program konversi di Makassar untuk wujudkan ekosistem Molis
Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pionir dalam mewujudkan ekosistem Molis (Mobil dan Motor Listrik) melalui program konversi bertajuk PLN E-Motion : Electric Motorcycle Conversion Festival.
Pada giat ini, PLN bekerja sama Elders Elettrico mengadakan pelatihan konversi motor BBM ke motor listrik kepada 15 para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), talk show konversi motor ke penggunaan energi listrik dan parade yang diikuti puluhan motor konversi maupaun motor listrik di Kota Makassar, Selasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)
dengan tema "Konversi Motor BBM ke Motor Listrik menuju Net Zero Emission".
Chief Executive Officer Elders Elettrico Heret Frasthio menilai PLN konsisten dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik baik dari segi penggunaan maupun infrastrukturnya. Apalagi kali ini melalui program TJSL, PLN memfasilitasi pelatihan konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik.
"Salut buat PLN untuk komitmennya yang dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Mudah-mudahan kendaraan listrik semakin masif dan industri konversi motor BBM ke motor listrik di tanah air semakin maju," ujar Heret.
Menurutnya, PLN merupakan BUMN dengan visi dan komitmen yang sangat baik dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. Terbukti, kegiatan bertemakan transisi energi yang diadakan PLN cukup masif di berbagai daerah.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Ketenagalistrikan Madya Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan Ir Mohammad Rijal menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa mendukung kegiatan yang dilaksanakan untuk percepatan Net Zero Emission.
"Kami mengapresiasi PLN, melalui kegiatan ini kami optimis dapat menjadi gaung percepatan peralihan dari motor BBM ke motor listrik," ujar Rijal.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin
menjelaskan tujuan kegiatan adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat agar segera beralih dari motor berbahan minyak menjadi motor listrik.
"Kita fokusnya adalah mendorong teman-teman UMKM agar bisa terlibat menggalakkan penggunaan motor listrik,
khususnya UMKM di Kota Makassar ini agar bisa berpartisipasi mengembangkan dan beralih dari penggunaan motor BBM menjadi motor listrik," kata dia.
Andy mengatakan bahwa menggunakan kendaraan listrik ternyata tak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan tetapi juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis.
Kata dia, UMKM merupakan mitra yang PLN dukung untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem motor listrik. Apalagi penggunaan molis semakin masif di Kota Makassar karena penggunaannya menjadi salah satu pilihan ekonomis yang sekaligus lebih ramah lingkungan.
Saat ini, PLN UID Sulselrabar telah menyediakan infrastuktur pengisian daya kendaraan Listrik. Terdapat 7 unit SPKLU di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar dan direncanakan akan ada penambahan 4 SPKLU lagi yakni di Kabupaten Bulukumba, Watampone, Kolaka Utara dan Konawe Utara di 2023.
"Selain itu kami juga telah menyediakan sebanyak 1.150 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat," ujar Andy.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN motori program konversi di Makassar wujudkan ekosistem Molis
Pada giat ini, PLN bekerja sama Elders Elettrico mengadakan pelatihan konversi motor BBM ke motor listrik kepada 15 para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), talk show konversi motor ke penggunaan energi listrik dan parade yang diikuti puluhan motor konversi maupaun motor listrik di Kota Makassar, Selasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)
dengan tema "Konversi Motor BBM ke Motor Listrik menuju Net Zero Emission".
Chief Executive Officer Elders Elettrico Heret Frasthio menilai PLN konsisten dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik baik dari segi penggunaan maupun infrastrukturnya. Apalagi kali ini melalui program TJSL, PLN memfasilitasi pelatihan konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik.
"Salut buat PLN untuk komitmennya yang dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Mudah-mudahan kendaraan listrik semakin masif dan industri konversi motor BBM ke motor listrik di tanah air semakin maju," ujar Heret.
Menurutnya, PLN merupakan BUMN dengan visi dan komitmen yang sangat baik dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. Terbukti, kegiatan bertemakan transisi energi yang diadakan PLN cukup masif di berbagai daerah.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Ketenagalistrikan Madya Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan Ir Mohammad Rijal menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa mendukung kegiatan yang dilaksanakan untuk percepatan Net Zero Emission.
"Kami mengapresiasi PLN, melalui kegiatan ini kami optimis dapat menjadi gaung percepatan peralihan dari motor BBM ke motor listrik," ujar Rijal.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin
menjelaskan tujuan kegiatan adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat agar segera beralih dari motor berbahan minyak menjadi motor listrik.
"Kita fokusnya adalah mendorong teman-teman UMKM agar bisa terlibat menggalakkan penggunaan motor listrik,
khususnya UMKM di Kota Makassar ini agar bisa berpartisipasi mengembangkan dan beralih dari penggunaan motor BBM menjadi motor listrik," kata dia.
Andy mengatakan bahwa menggunakan kendaraan listrik ternyata tak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan tetapi juga menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis.
Kata dia, UMKM merupakan mitra yang PLN dukung untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem motor listrik. Apalagi penggunaan molis semakin masif di Kota Makassar karena penggunaannya menjadi salah satu pilihan ekonomis yang sekaligus lebih ramah lingkungan.
Saat ini, PLN UID Sulselrabar telah menyediakan infrastuktur pengisian daya kendaraan Listrik. Terdapat 7 unit SPKLU di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar dan direncanakan akan ada penambahan 4 SPKLU lagi yakni di Kabupaten Bulukumba, Watampone, Kolaka Utara dan Konawe Utara di 2023.
"Selain itu kami juga telah menyediakan sebanyak 1.150 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat," ujar Andy.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN motori program konversi di Makassar wujudkan ekosistem Molis