Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengerahkan sebanyak 11.082 personel gabungan untuk mengamankan tempat pemungutan suara pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.
Karo Ops Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deden Supriyatna Imhar pada latihan Pra-Operasi Mantap Brata Marano di Mamuju, Jumat, mengatakan ribuan personel pengamanan TPS pada Pemilu 2024 itu merupakan personel gabungan dari polda, polres dan Linmas.
Ia merinci personel yang dikerahkan untuk pengamanan TPS Pemilu 2024 terdiri atas 1.024 personel Polda Sulbar, 1.620 personel polres jajaran, dan 8.438 anggota Linmas.
Ia mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan TPS agar tidak sekali-kali mencatat hasil suara.
"Ingat tugas kita di TPS hanya pengamanan untuk menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan pemilihan agar tidak terjadi keributan ataupun pidana, bukan mencatat hasil perolehan suara," tegas Deden.
Pada kesempatan itu, Karo Ops menyampaikan bahwa personel juga harus jeli melihat kondisi keamanan, khususnya terkait berita hoaks yang juga sangat berpotensi mengganggu keamanan.
Jika mendapatkan berita hoaks atau kampanye hitam di media sosial, personel pengamanan diminta melaporkan ke satgas yang menangani hal tersebut.
"Jika mengetahui ada berita hoaks atau kampanye hitam, laporkan ke satgas yang bersangkutan untuk penindakan dan penanganan. Ingat masing-masing harus memedomani satgasnya sehingga setiap persoalan yang ada bisa ditangani dengan cepat dan tepat," jelasnya.
Pada latihan Pra-Operasi Mantap Brata Marano itu, Karo Ops juga memaparkan rincian tahapan pemilu, cara bertindak, konsep operasi, pola pengamanan dan kategori kerawanan sehingga personel lebih paham tindakan apa yang dilakukan saat di lapangan.
Berdasarkan data sementara KPU Sulbar, jumlah TPS pada pelaksanaan Pemilu 2024 sebanyak 3.557 unit. Jumlah tersebut belum termasuk TPS khusus di lapas, rutan, rumah sakit, dan pondok pesantren.

