Makassar (ANTARA) - Sekolah Islam Athirah Makassar, Sulawesi Selatan berorasi dan mengumpulkan donasi sebagai wujud Aksi Bela Palestina yang berlangsung di dua titik yakni Sekolah Athirah Kajaolalido dan Bukit Baruga, Makassar, Jumat.
Aktivitas PBM (Proses Belajar-Mengajar) di kelas untuk sementara dialihkan pada kegiatan tersebut.
Seluruh siswa Sekolah Islam Athirah dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Aksi dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Selanjutnya puisi berantai oleh perwakilan satuan pendidikan. Kemudian dilanjutkan orasi oleh perwakilan siswa dan guru.
Dalam orasinya, seluruh orator kompak menyuarakan pernyataan sikap terkait konflik Palestina-Israel. Dengan tegas, mereka mengutuk keras penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Selain di Kajaolalido dan Bukit Baruga, kegiatan yang sama juga telah berlangsung di Sekolah Islam Athirah Bone melalui seminar bertajuk "Memeluk Palestina dengan Doa" yang berlangsung pada 8 November kemarin di Masjid Fatimah Kalla.
Kepala Departemen Humas Sekolah Islam Athirah Ibnu Hajar mengatakan Sekolah Islam Athirah menggalang donasi untuk Palestina sebanyak Rp130.337.500 sejak donasi dibuka.
Mereka yang menjadi donatur adalah guru, karyawan, siswa dan orang tua, serta masyarakat umum. Donasi yang terkumpul tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kepada para donatur, kami sampaikan terima kasih, donasi yang diberikan insyaallah dapat membantu meringankan kesulitan yang dialami warga Palestina terkait pangan, obat-obatan dan kesehatan, serta pakaian atau selimut, semoga Allah merahmati dan melipatgandakan pahala kita," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril yang saat ini tengah berada di Mekkah, Arab Saudi, mengajak masyarakat untuk mendoakan pejuang Palestina mempertahankan kedaulatan negaranya.
"Mari doakan agar Allah memberi kekuatan Hamas khususnya brigade Al Qassam sehingga dapat mengalahkan Israel Defence Force di Medan pertempuran," kata Syamril melalui keterangan tertulisnya.
Syamril menyebut saat ini jumlah pasukan Israel lebih banyak dengan perlengkapan persenjataan canggih, namun kunci kemenangan adalah pertolongan Allah.
"Meski jumlah yang terbatas melawan pasukan Israel yang banyak sekali dengan persenjataan lengkap dan canggih, kuncinya ada pada pertolongan Allah dengan jalan kesabaran," kata dia.
Berita Terkait
KAHMI Sulsel: Isu lingkungan harus jadi prioritas dalam pembangunan
Minggu, 29 September 2024 0:24 Wib
Ribuan pemukim ilegal Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa hingga picu ketegangan
Selasa, 13 Agustus 2024 19:04 Wib
Makassar Islamic Fair mrmbangkitkan inkubasi bisnis syariah
Minggu, 4 Agustus 2024 7:21 Wib
Ormas Islam di Makassar mengajak umat ikut aksi dukung Palestina
Sabtu, 3 Agustus 2024 1:36 Wib
KAHMI Sulsel mengeluarkan maklumat pada 1 Muharram 1446 Hijriah
Minggu, 7 Juli 2024 16:09 Wib
UMI Makassar pawai gelorakan kebebasan Palestina pada peringatan 1 Muharram
Minggu, 7 Juli 2024 12:10 Wib
Masyarakat Gowa menyambut tahun baru Islam dengan berdzikir
Minggu, 7 Juli 2024 0:52 Wib
Unhas dan Al Azhar Mesir membahas gender dalam perspektif Islam
Senin, 1 Juli 2024 14:41 Wib