Mamuju (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Provinsi Sulawesi Barat mengedukasi masyarakat agar cakap digital melalui Sekolah Internet (Senter) Komunikasi Informasi Masyarakat (KIM).
"Senter KIM bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga lebih cakap dalam menggunakan internet," kata Kepala Diskominfopers Provinsi Sulbar Mustari Mula, pada sosialisasi Senter KIM yang dilaksanakan di Kabupaten Majene, Sabtu.
Ia menyampaikan bahwa edukasi Senter KIM tersebut diprioritaskan agar masyarakat cakap digital terhadap penyebaran informasi hoaks menjelang Pemilu 2024 sangat tinggi.
"Salah satu materi yang dipaparkan adalah bagaimana menangkal hoaks atau berita-berita negatif menjelang Pemilu 2024," ujar Mustari Mula.
Ia menyampaikan bahwa saat ini Kemenkominfo telah memiliki aplikasi
Cyber Drone 9 yang membantu mempercepat cara kerja melawan konten negatif.
"Jadi, di Kominfo khususnya di Kemenkominfo sudah ada aplikasi Cyber Drone 9 yang memantau platform berbasis media sosial dalam menangkal informasi negatif," terang Mustari Mula.
Di Sulbar sendiri lanjut Mustari Mula, pihaknya berupaya menangkal hoaks dari hulu ke hilir.
Menurutnya, masyarakat di Sulbar juga harus diedukasi untuk mampu memilah antara informasi hoaks dan informasi benar.
Ada empat tahapan yang harus menjadi perhatian masyarakat untuk mengetahui apakah berita itu hoaks atau tidak kata Mustari Mula, yakni Pertama kenali sumbernya dan Kedua, lihat model penyebarannya pastikan gambar atau video belum diedit.
"Ketiga, cek waktu penyebaran informasi itu kemudian Keempat, pastikan siapa yang menyebarkan, cari lembaga-lembaga resmi," ujar Mustari Mula.
Ia meminta masyarakat di Sulbar, agar tidak menjadi penyebar hoaks di tengah persaingan ketat para kandidat peserta Pemilu 2024.
"Saya meminta masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Biasakan melakukan empat tahapan itu untuk memastikan apakah informasi yang tersebar melalui media sosial benar atau hoaks," terang Mustari Mula.
Ia menyampaikan bahwa program Senter KIM akan berjalan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Sulbar.
"Senter KIM ini menjadi program kerja Diskominfopers Sulbar dan tentu saja akan dilakukan secara berkelanjutan meski di lokasi berbeda," kata Mustari Mula.
Sementara, legislator DPRD Sulbar A Itol Syaiful Tonra mengatakan, kegiatan yang digelar Diskominfopers Sulbar merupakan langkah positif menjelang Pemilu 2024.
Sebab menurutnya, jika informasi tidak dikelola dengan baik, maka bisa menimbulkan hal-hal yang negatif.
"Jadi, kita upayakan ada komunitas yang bisa menyebarkan informasi yang benar, kemudian bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," tutur Itol Syaiful Tonra.
Ia juga berharap, informasi yang beredar jelang Pemilu 2024 adalah informasi positif, dan bukan informasi hoaks yang sering banyak didengar dan dilihat di tengah masyarakat selama ini.
"Jadi menurut saya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menangkal informasi yang menyesatkan. Kalau informasinya yang mencerdaskan Insya Allah hasil pesta demokrasi akan bagus," katanya.
Berita Terkait
BI beri penghargaan kepada Pemkab Bulukumba atas pengelolaan pajak
Minggu, 21 April 2024 10:31 Wib
Satgas PASTI: Waspadai kejahatan digital modus impersonation
Kamis, 18 April 2024 23:36 Wib
Diskominfo Sulbar tingkatkan literasi masyarakat lewat Senter KIM
Rabu, 3 April 2024 12:11 Wib
Transaksi di Pekan Ekonomi Syariah Makassar 2024 capai Rp4 miliar
Selasa, 2 April 2024 2:14 Wib
Dinkes Sulbar dorong transformasi digital kesehatan lewat RME
Senin, 11 Maret 2024 21:31 Wib
Presiden Jokowi membawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia
Senin, 4 Maret 2024 11:19 Wib
Kemkominfo mendorong pemerataan infrastruktur digital Sulampua
Kamis, 22 Februari 2024 15:12 Wib
Menkominfo berjanji segera tindaklanjuti Perpres "Publisher Rights"
Rabu, 21 Februari 2024 12:58 Wib