Mamuju (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkolaborasi dengan manajemen RSUD guna mengantisipasi dampak limbah beracun yang berasal dari rumah sakit .
Kepala DLH Provinsi Sulbar, Zulkifli Manggazali, di Mamuju, Selasa, mengatakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Lingkungan DLH Sulbar telah menjalin kerja sama dengan RSUD Provinsi Sulbar terkait kelestarian lingkungan.
RSUD Sulbar merupakan salah satu tempat yang dapat menghasilkan limbah beracun sehingga DLH melakukan kerja sama dengan RSUD Sulbar terkait program sampling dan analisa air limbah domestik serta air limbah bahan berbahaya dan beracun.
"Kerja sama tersebut dilaksanakan untuk mencegah limbah bahan berbahaya yang berasal dari RSUD Sulbar berdampak pada lingkungan dan kehidupan bermasyarakat," katanya.
Ia menyampaikan bahwa dengan adanya kerja sama tersebut maka nantinya juga akan dilakukan pengelolaan agar limbah RSUD Sulbar tidak mencemari lingkungan dan berdampak bagi kesehatan masyarakat.
"Kerja sama dilakukan dengan penawaran, pertimbangan, penerimaan hingga dilandasi aturan hukum yang berlaku hingga setahun ke depan," katanya.
Ia berharap limbah RSUD Sulbar dapat dikendalikan sehingga tidak akan berdampak bagi lingkungan dan masyarakat kedepannya, meskipun hingga kini belum ada lingkungan yang ditimbulkan.
Berita Terkait
Liga Champions - Sergio : Porto akan tampil berbahaya pada leg kedua di markas Arsenal
Senin, 11 Maret 2024 22:01 Wib
PDPI: Rokok elektrik mengandung bahan berbahaya dan efek buruk pada kesehatan
Kamis, 28 Desember 2023 12:22 Wib
Produsen sembilan produk tak layak konsumsi menandatangani komitmen
Senin, 30 Oktober 2023 13:26 Wib
Komnas HAM: Alat coblos paku berbahaya bagi disabilitas mental
Selasa, 30 Mei 2023 17:54 Wib
Tim Terpadu POM Luwu Timur temukan produk berbahaya di Pasar Malindungi
Selasa, 4 April 2023 11:30 Wib
BBPOM Makassar melakukan uji klinis makanan di pusat jajanan takjil
Selasa, 28 Maret 2023 0:50 Wib
Upaya menyelamatkan anak-anak dari limbah elektronik berbahaya di Makassar
Kamis, 16 Februari 2023 23:48 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Bila berbahaya, rokok elektrik akan dilarang
Kamis, 26 Januari 2023 15:14 Wib