Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan berharap penyaluran bantuan pangan pemerintah kepada 20.026 keluarga penerima manfaat (KPM) selama enam bulan bisa menurunkan harga beras.
Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Amrullah Rasyid di Lutim, Jumat, mengatakan distribusi bantuan pangan beras kepada 20.026 KPM telah dimulai sejak pertengahan Februari 2024.
"Kita berharap dengan penyaluran bantuan pangan pemerintah ini bisa sedikit menurunkan harga beras yang saat ini terus naik harganya di pasaran," ujarnya.
Ia mengatakan dengan adanya distribusi bantuan pangan pemerintah berupa beras kepada 20.026 KPM warga Luwu Timur di 11 kecamatan selama 6 bulan diharapkan mampu mengurangi angka pembelian beras.
Dia mengatakan bantuan pangan pemerintah untuk setiap KPM itu sebanyak 10 kilogram per bulannya dan langsung didistribusikan untuk masa enam bulan.
Bukan cuma penyaluran beras, pihaknya juga telah membuka gerai Rumah Pangan Kita (RPK) penyalur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di beberapa titik dan ditambah gerakan pangan murah akan memberikan kontribusi terhadap penurunan harga beras
"Jadi beberapa upaya kita itu, pertama pendistribusian beras bantuan pemerintah kepada 20.026 KPM, kemudian pembukaan gerai RPK penyalur beras SPHP dan ditambah lagi gerakan pangan murah yang tersebar di kecamatan," katanya.
Selain itu, Amrullah mengaku jika masa panen padi di Luwu Timur baru akan dilakukan sesuai jadwal yakni pada awal April dimana luas lahan padi yang akan dipanen seluas 4.000 hektare dan pada Mei 2024 seluas 8.000 hektare.