Jakarta (ANTARA) - Disney menegaskan pihaknya bakal mulai menindak tegas para pengguna yang berbagi password untuk aplikasi Disney Plus dengan pengguna lain yang tidak serumah pada Juni 2024 mendatang.
Dalam laporan The Verge, Jumat, kabar itu datang dari CEO Disney, Bob Iger yang menyebutkan tindakan tegas itu bakal mulai berlangsung di beberapa negara sebagai permulaan.
Setelah itu, barulah tindakan tegas tersebut bakal diperluas secara global ke semua pelanggan mereka pada September 2024.
Nampaknya tindakan tegas yang dimaksud Disney ialah memaksa pengguna yang berbagi password tanpa berada dalam satu rumah untuk memiliki dua layanan berlangganan yang berbeda.
Kabar ini juga diperkuat dengan pernyataan Kepala Keuangan Disney Hugh Johnston di awal Februari 2024 dalam diskusi pendapatan Disney.
Ia mengonfirmasi bahwa pelanggan Disney Plus yang dicurigai melakukan pembagian kata sandi tidak sesuai aturan, nantinya akan melihat permintaan dari Disney untuk mendaftar langganan mereka sendiri pada musim panas ini.
Pelanggan juga dapat menambahkan anggota di luar rumah mereka dengan biaya tambahan, tetapi Disney masih belum memberikan rincian berapa biayanya.
Sebenarnya, aturan anti-berbagi password untuk aplikasi Disney Plus awalnya berlaku untuk pelanggan baru pada tanggal 25 Januari 2024 dan mulai berlaku ke anggota lama pada tanggal 14 Maret 2024.
Praktik pelarangan berbagi password di antara pengguna layanan hiburan streaming atau Over The Top (OTT) sudah banyak dilakukan oleh pengembang layanan.
Hal itu dikarenakan praktik tersebut memberikan kerugian yang cukup besar pada bisnis yang dijalankan oleh para pengembang layanan.
Netflix menjadi layanan streaming pertama yang menindak pembagian sandi pada 2023.
Mereka mengenakan biaya tambahan sebesar 7,99 dolar AS per bulan kepada pengguna untuk menambah penonton tambahan di luar rumah.
Kembali membahas Disney, dalam upaya untuk meningkatkan layanan dan pelanggan sebelumnya mereka telah melakukan penggabungan aplikasi Disney Plus dan Hulu.
Hal itu dilakukan untuk mendorong lebih banyak pelanggan mengakses konten-konten lebih banyak dan berlangganan paket streaming yang nilainya jauh lebih menguntungkan.
Aplikasi yang baru digabungkan ini tidak hanya menggabungkan konten di kedua layanan, tetapi juga menggabungkan riwayat tontonan pelanggan sehingga mereka bisa mendapatkan rekomendasi yang lebih baik.
Berita Terkait
PLN gandeng Icon Plus menggunakan EV sebagai kendaraan operasional
Senin, 25 November 2024 6:45 Wib
Diskominfo Sulbar buka akses internet gratis di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju
Rabu, 25 September 2024 15:42 Wib
Gerindra: KIM Plus dukung Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng
Selasa, 20 Agustus 2024 13:32 Wib
Gerindra membantah adanya calon independen Pilkada DKI Jakarta skenario dari KIM Plus
Selasa, 20 Agustus 2024 6:01 Wib
Ridwan Kamil menyiapkan solusi atasi banjir hingga polusi udara Jakarta
Senin, 19 Agustus 2024 20:21 Wib
Ridwan Kamil-Suswono siap deklarasikan diri jadi cagub-cawagub Pilkada Jakarta
Senin, 19 Agustus 2024 17:40 Wib
PKS bakal umumkan kepastian gabung KIM pada 19 Agustus
Jumat, 16 Agustus 2024 11:57 Wib
Waketum PKB menanggapi wacana soal kemungkinan gabung KIM Plus
Jumat, 9 Agustus 2024 21:25 Wib