Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melaporkan perkembangan ibadah haji di Arab Saudi dan tanah air dimana tercatat sudah 12 orang meninggal dunia dalam menjalankan proses ibadah ibadah haji tersebut.
"Hingga saat ini sudah 12 orang meninggal dunia. Sebanyak 11 orang meninggal dunia di Arab Saudi dan satunya saat akan diterbangkan ke Arab Saudi," ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail di Makassar, Rabu.
Data versi PPIH Embarkasi Makassar, sebanyak 12 orang calon haji yang telah meninggal dunia itu yakni dua orang dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Nurasiah Ladalle (51) dari kelompok terbang (kloter) 16 asal Kabupaten Soppeng dan Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru dan berada di kloter 3.
Nurasiah meninggal di pemondokan Arab Saudi karena mengalami serangan jantung (Acute myocardial infarction), dan Lissa meninggal dunia di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina Pectoris).
Selanjutnya, Miraji Baba Abu (68) yang tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Ia meninggal dunia di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi, dan Gustiari Pawae (52) tergabung kloter 30 asal Kabupaten Maluku Tengah, meninggal dunia di Saudi German Hospital karena gagal ginjal.
Calon haji lainnya yang meninggal dunia yakni Kaco P Mahafani (86) asal Polewali Mandar, Sulbar; Suradmi Sjafruddin Murtala (42) asal Kabupaten Gowa, Sulsel; Amiruddin Muhammattang Kallabe (60) asal Luwu Utara, Sulsel.
Selain itu, Abdullah Amin ( 69) asal Kabupaten Muna, Sultra; Abubakar Said Hegemur (78) asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat; Anwar Solong (61) asal Kolaka, Sultra dan Lukwan Sukimin Surumma (50) asal Kendari, Sultra.
Calon haji asal Gorontalo, Jaleha Hanafi (71) tergabung di kloter 13 dan meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.
Jumlah calon haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar sebanyak 15.739 orang, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter atau clustering.