Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan keberadaan bendungan tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, namun juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan energi.
"Keberadaan bendungan memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan manusia dan perekonomian. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, bendungan juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan energi," ucap Wapres dalam sambutannya saat peresmian Bendungan Cipanas, Jawa Barat, yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa bendungan membantu suplai air ke lahan pertanian, sehingga meningkatkan produksi pertanian dan akhirnya berdampak bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Selain itu, sebut Wapres, pemanfaatan bendungan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) juga menjadi bagian upaya pemerintah dalam mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
"Demi meningkatkan kontribusi EBT dalam memasok kebutuhan energi nasional, pemerintah juga membuka peluang pemanfaatan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung," ucap Wapres.
Kemudian, Wapres mengatakan bendungan juga dapat digunakan sebagai sarana pengelolaan banjir saat musim hujan dan penampungan air saat musim kemarau.
"Untuk itu, bendungan sangat penting dalam manajemen sumber daya air di Indonesia," katanya.
Sementara terkait keberadaan Bendungan Cipanas, Wapres mengatakan bendungan itu akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik.
"Selain itu, bendungan ini akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian di daerah ini. Tidak lupa, bendungan ini juga berpotensi untuk dijadikan daerah wisata baru. Jadi, tempat wisata di sini," ujar Wapres.
Lokasi administratif Bendungan Cipanas terletak di dua kabupaten, tepatnya di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, dan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.
Proyek pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak 2016 hingga 2023. Berkapasitas mencapai 250 juta meter kubik, keberadaan bendungan mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten, sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.
Bendungan Cipanas akan menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati).
Jumlah itu terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu.
Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi banjir sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar tiga megawatt.
Berita Terkait
Amran Sulaiman gandeng TNI bentuk Brigade Swasembada Pangan
Senin, 18 November 2024 11:06 Wib
Presiden Prabowo tegaskan komitmen Indonesia menuju energi terbarukan
Senin, 18 November 2024 6:46 Wib
Upacara adat turun tanam "Appalili" dukung ketahanan pangan
Minggu, 17 November 2024 20:43 Wib
PLN ajak pemangku kepentingan satukan langkah menuju transisi energi
Minggu, 17 November 2024 10:51 Wib
Relevansi dan urgensi swasembada pangan
Sabtu, 16 November 2024 11:10 Wib
Kapolda Sulbar dorong Bhayangkari jadi pelopor ketahanan keluarga
Jumat, 15 November 2024 22:19 Wib
RI mengantongi pendanaan hijau Rp20,15 triliun dari KfW Jerman untuk sektor kelistrikan
Jumat, 15 November 2024 9:56 Wib
Menteri Desa dan PDT: 3.000 desa di Indonesia belum teraliri energi listrik
Kamis, 14 November 2024 23:37 Wib