PKK Makassar mengajak warga bersinergi capai "Zero Slum" program RISE
Makassar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengapresiasi program Revitalizing Informal Settlements and their Environments (RISE) di Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo dan mengajak masyarakat untuk menciptakan target nol daerah kumuh atau Zero Slum.
"Ini adalah program inisiatif Pemerintah Kota Makassar yang bekerja sama dengan Pemerintah Australia, Monash University (Australia), dan Universitas Hasanuddin (Indonesia), dengan tujuan untuk mengentaskan kawasan kumuh di perkotaan," ujarnya di Makassar, Rabu.
Kehadiran Indira Yusuf Ismail di lokasi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal di Kota Makassar.
Program RISE ini diharapkan dapat membawa Makassar menuju target 'zero slum' atau bebas kawasan kumuh, yang berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat setempat.
"Saya bangga sekali bisa datang ke sini. Saya sudah pernah ke sini sama bapak dua kali. Ini ketiga kalinya," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan lorong wisata yang telah tertata dengan baik, namun menekankan perlunya peningkatan lebih lanjut.
Indira juga menyebut bahwa program RISE ini dilakukan semata-mata untuk kebaikan warga, demi kehidupan yang lebih baik.
"Senang sekali masuk di lorong ini, luar biasa. Dari depan sudah tertata cukup bagus, tapi ke depan mesti disempurnakan lagi. Apa yang dilakukan pemerintah kota bersama RISE tentu itu untuk warga sendiri, agar kehidupan warga lebih baik," tambahnya.
Lebih lanjut, Indira mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menata lorong wisata tersebut. Dia menyoroti pentingnya peningkatan UMKM dan kualitas kuliner yang ada, sejalan dengan branding Makassar sebagai Kota Makan Enak.
"Butuh kekompakan dari kita semua, kerja sama kita semua untuk menata lorong wisata ini, karena lorong wisata ini dibikin untuk menjamu tamu, jadi banyak yang perlu kita siapkan terutama peningkatan UMKM supaya ekonomi kerakyatan bergerak," jelas Indira.
"Kulinernya juga perlu disempurnakan karena Makassar dibranding sebagai Kota Makan Enak, jadi semua makanan di lorong wisata harus berkualitas," tambahnya.
Indira berharap, semua pihak yang terlibat dalam program RISE ini dapat termotivasi untuk terus berupaya mencapai target zero slum di Kota Makassar, sehingga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Indira juga menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada warga setempat.
"Ini adalah program inisiatif Pemerintah Kota Makassar yang bekerja sama dengan Pemerintah Australia, Monash University (Australia), dan Universitas Hasanuddin (Indonesia), dengan tujuan untuk mengentaskan kawasan kumuh di perkotaan," ujarnya di Makassar, Rabu.
Kehadiran Indira Yusuf Ismail di lokasi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal di Kota Makassar.
Program RISE ini diharapkan dapat membawa Makassar menuju target 'zero slum' atau bebas kawasan kumuh, yang berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat setempat.
"Saya bangga sekali bisa datang ke sini. Saya sudah pernah ke sini sama bapak dua kali. Ini ketiga kalinya," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan lorong wisata yang telah tertata dengan baik, namun menekankan perlunya peningkatan lebih lanjut.
Indira juga menyebut bahwa program RISE ini dilakukan semata-mata untuk kebaikan warga, demi kehidupan yang lebih baik.
"Senang sekali masuk di lorong ini, luar biasa. Dari depan sudah tertata cukup bagus, tapi ke depan mesti disempurnakan lagi. Apa yang dilakukan pemerintah kota bersama RISE tentu itu untuk warga sendiri, agar kehidupan warga lebih baik," tambahnya.
Lebih lanjut, Indira mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menata lorong wisata tersebut. Dia menyoroti pentingnya peningkatan UMKM dan kualitas kuliner yang ada, sejalan dengan branding Makassar sebagai Kota Makan Enak.
"Butuh kekompakan dari kita semua, kerja sama kita semua untuk menata lorong wisata ini, karena lorong wisata ini dibikin untuk menjamu tamu, jadi banyak yang perlu kita siapkan terutama peningkatan UMKM supaya ekonomi kerakyatan bergerak," jelas Indira.
"Kulinernya juga perlu disempurnakan karena Makassar dibranding sebagai Kota Makan Enak, jadi semua makanan di lorong wisata harus berkualitas," tambahnya.
Indira berharap, semua pihak yang terlibat dalam program RISE ini dapat termotivasi untuk terus berupaya mencapai target zero slum di Kota Makassar, sehingga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Indira juga menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada warga setempat.