Semen Indonesia ikutkan lima UMKM binaan pada Bazar UMKM di Makassar
Makassar (ANTARA) - PT Semen Indonesia melalui PT semen Tonasa mengikutkan 5 UMKM binaan pada Bazar UMKM binaan BUMN di Makassar.
"Kami adalah salah satu dari lima UMKM binaan PT Semen Tonasa yang ikut berpartisipasi pada kegiatan yang digelar oleh BUMN," kata Pengelola Mahbubah Rotan, Sarnawati di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, selaku salah satu UMKM binaan PT Tonasa, telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dalam mengembangkan produk rotan yang telah digeluti sejak tahun 2020 oleh keluarganya.
Menurut dia, pada awal menggeluti kerajinan rotan baru ada dua jenis karya yang dihasilkan namun seiring dengan perkembangan kini sudah ada 10 jenis kerajinan rotan yang dapat dipasarkan kepada konsumen.
"Rotan 1 kilogram bisa menghasilkan 11 pieces pot rotan, dengan harga jual Rp17 ribu per buah," katanya.
Menurut, dia satu produk dapat dikerjakan 2 hingga 3 jam per buah. Sementara kerajinan mengayam rotan itu diperoleh dari orang tuanya.
Sementara itu pelaku UMKM lainnya, Septi yang memamerkan produk lokal berupa songkok guru khas Suku Bugis, juga mengaku sangat terbantu dengan diikutsertakan mengikuti pameran seperti ini.
"Dengan adanya pameran seperti ini akan memperluas pasar produk kami dan menjalin kemitraan," katanya.
Sementara itu Panitia Bazar UMKM binaan BUMN, Rahadian Aridipta mengatakan, selama 4 hari pelaku UMKM binaan BUMN akan memamerkan produknya, selain itu juga akan digelar berbagai macam kegiatan seperti talk show, fashion show, workshop latihan UMKM dan hiburan.
Melalui kegiatan yang bertema "BerKRIYAsi" ini, BUMN membantu memasarkan produk UMKM agar dapat lebih dikenal oleh pasar dan memiliki daya saing dalam membantu meningkatkan pertumbuhan eknomi.
"Kami adalah salah satu dari lima UMKM binaan PT Semen Tonasa yang ikut berpartisipasi pada kegiatan yang digelar oleh BUMN," kata Pengelola Mahbubah Rotan, Sarnawati di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, selaku salah satu UMKM binaan PT Tonasa, telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dalam mengembangkan produk rotan yang telah digeluti sejak tahun 2020 oleh keluarganya.
Menurut dia, pada awal menggeluti kerajinan rotan baru ada dua jenis karya yang dihasilkan namun seiring dengan perkembangan kini sudah ada 10 jenis kerajinan rotan yang dapat dipasarkan kepada konsumen.
"Rotan 1 kilogram bisa menghasilkan 11 pieces pot rotan, dengan harga jual Rp17 ribu per buah," katanya.
Menurut, dia satu produk dapat dikerjakan 2 hingga 3 jam per buah. Sementara kerajinan mengayam rotan itu diperoleh dari orang tuanya.
Sementara itu pelaku UMKM lainnya, Septi yang memamerkan produk lokal berupa songkok guru khas Suku Bugis, juga mengaku sangat terbantu dengan diikutsertakan mengikuti pameran seperti ini.
"Dengan adanya pameran seperti ini akan memperluas pasar produk kami dan menjalin kemitraan," katanya.
Sementara itu Panitia Bazar UMKM binaan BUMN, Rahadian Aridipta mengatakan, selama 4 hari pelaku UMKM binaan BUMN akan memamerkan produknya, selain itu juga akan digelar berbagai macam kegiatan seperti talk show, fashion show, workshop latihan UMKM dan hiburan.
Melalui kegiatan yang bertema "BerKRIYAsi" ini, BUMN membantu memasarkan produk UMKM agar dapat lebih dikenal oleh pasar dan memiliki daya saing dalam membantu meningkatkan pertumbuhan eknomi.