Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin membagikan paket sembako kepada suku adat terpencil yakni suku "Bunggu" di Kabupaten Pasangkayu.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengunjungi suku adat "Bunggu" yang berada di Dusun Kalimbamba Desa Polewali Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu, Kamis, (13/2).
Gubernur Sulbar dalam kunjungannya itu disambut tarian adat Me'aju yang dilakukan oleh komunitas suku bunggu serta dilakukan pemasangan topi adat "Siga" yang terbuat dari kulit kayu sebagai bentuk penghormatan.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Sulbar juga menyerahkan, bantuan ratusan paket sembako berupa beras dan mie instan serta bantuan tempat tidur kepada ratusan keluarga suku adat Bunggu.
Gubernur mengaku penasaran dengan suku bunggu yang hanya didengarnya melalui media massa, sehingga datang langsung dan berkunjung untuk menemui mereka.
Dia mengatakan akan mendaftarkan suku bunggu sebagai suku adat terpencil, agar dapat dilakukan pembinaan dan relokasi kawasan sehingga dapat berkembang kepada pemerintah ditingkat pusat.
Menurut dia, suku Bunggu merupakan suku adat yang mendiami daerah pegunungan di perbatasan Sulawesi Tengah (Donggala) dengan Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar dan hidup dengan pola nomaden.
"Suku Bunggu yang dulu hidup di atas pohon dan berpindah pindah ini, kini mulai hidup berbaur dengan masyarakat umum di perkampungan l, sesuai dengan perkembangan zaman," kata Gubernur.
Gubernur Sulbar juga menyerahkan ratusan pohon sukun kepada warga adat Bunggu untuk dikembangkan menjadi sumber pangan dan untuk dijual.

Tokoh adat suku bunggu, Simon berterimakasih kepada Gubernur Sulbar yang telah mengunjungi mereka dan berjanji akan menanam pohon sukun yang telah diberikan penjabat Gubernur Sulbar, agar dapat menjadi kenangan atas kunjungannya sekaligus agar dapat di konsumsi sebagai pangan.