Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Sulbar siap berkolaborasi memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) syariah di daerah itu.
"Kami siap berkolaborasi dalam memperkuat UMKM syariah di Sulbar, termasuk penguatan pendidikan kewirausahaan berbasis etika Islam hingga akselerasi pembiayaan syariah," kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka, saat menerima audiensi pengurus MES Wilayah Sulbar, di Mamuju, Selasa.
Pada pertemuan tersebut, Pengurus MES Sulbar menyampaikan rencana pelantikan pengurus yang akan dilaksanakan pada Rabu (11/6) serta mengajak Pemerintah Provinsi Sulbar untuk bersinergi dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah di daerah.
"Saya menyambut baik dan Pemprov Sulbar siap berkolaborasi dengan MES Wilayah Sulbar pada penguatan ekosistem ekonomi syariah di Sulbar," kata Suhardi.
Suhardi merupakan doktor ekonomi Islam lulusan Universitas Airlangga dan Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Islam Indonesia (ISEI), tidak sekadar memberikan dukungan simbolis, tetapi turut menyampaikan pandangan strategis tentang arah pengembangan ekonomi syariah di Sulbar.
"Ekonomi syariah harus kita dorong, bukan hanya sebagai pilihan sistem, tapi sebagai peta jalan menuju keadilan sosial dan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan nilai-nilai spiritual," terang Suhardi.
Ekonomi syariah, lanjut dia, memiliki potensi besar sebagai solusi atas ketimpangan dan degradasi etika dalam ekonomi konvensional.
Perkembangan tren ekonomi syariah secara nasional maupun regional semakin menunjukkan arah positif, termasuk di Sulbar.
Namun, katanya, tantangan terbesar adalah membangun kapasitas pelaku ekonomi, memperluas literasi serta membentuk ekosistem kelembagaan yang mampu menjembatani antara idealisme syariah dan realitas pasar.
"Oleh karena itu, penting adanya perbedaan mendasar yang dipahami secara substansial antara ekonomi syariah dan sistem konvensional, khususnya dalam praktik lembaga keuangan dan pengelolaan aset publik," jelas Suhardi.