Makassar (ANTARA) - Banjir disertai arus deras di Desa Bontotiro, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) hampir menghanyutkan sebuah rumah panggung dengan 5 orang penghuninya yang terjebak banjir.
"Peristiwa itu terjadi tadi pagi sekitar pukul 07.30 WITA dan menyebabkan rumah terendam, dan satu rumah panggung nyaris hanyut terseret arus," kata Kepala Pelaksana BPBD Jeneponto Andi Patappoi saat dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan selain rumah yang terendam di desa tersebut, juga lahan pertanian, termasuk sebuah rumah panggung yang rusak parah, karena diterjang banjir dan hampir terseret arus.
Tim SAR berhasil mengevakuasi kelima penghuni rumah panggung yang nyaris terseret arus itu.
"Alhamdulillah, semuanya sudah dievakuasi, hanya seorang diantaranya yang berusia lanjut dibawa ke Puskesmas terdekat karena mengalami syok," katanya.
Menurut Patappoi, banjir yang terjadi di desa itu dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak dini hari dan menyebabkan air sungai meluap hingga ke atas jembatan, tak jauh dari rumah panggung yang dihuni oleh 5 orang warga.
Hingga saat ini rumah yang terendam semuanya sudah mengungsi ke rumah keluarganya yang relatif aman.
"Belum ada laporan yang masuk terkait banjir di desa lainnya, jadi Desa Bonto Tiro, Kecamatan Rumbia saja yang difokuskan penanganannya," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Rumbia Nasruddin mengaku tanaman palawijanya turut terendam banjir setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter.
Dia berharap air cepat surut, sehingga tanamannya masih bisa terselamatkan. Namun, jika hingga 3 hari belum surut, tanaman petani di Desa Bonto Tiro terancam rusak.