Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meriah piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori pencanangan gerakan penanaman sejuta biopori di wilayah Sulsel.
"Tim kami berkesempatan melihat langsung peristiwa penanaman alat biopori secara simbolis dengan pencanangan sejuta biopori, " kata perwakilan Muri, Awang Suharjo di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu.
Pihaknya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas gerakan ini yang akan meneruskan pembuatan lubang biopori terbanyak sebagai bagian dari pencegahan perubahan iklim dan lingkungan.
"Pencanangan ini dengan langkah awal dimulai dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya didampingi pemerintah provinsi dan kota setempat langsung dicacatkan masuk dalam rekor Muri," ujarnya.
Menurut dia semangat yang berkobar dari pencanangan penanaman sejuta lubang biopori tersebut akan dilakukan seluruh pihak yang mencintai lingkungan menjadi bahan masukan kepada provinsi lain untuk memelihara lingkungannya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar pada kesempatan itu mengatakan Provinsi Sulsel yang terbanyak mencanangkan sejuta lubang biopori yang sebelumnya ada hanya 500 lubang biopori.
"Dengan pencanangan sejuta biopori ini akan menyelamatkan ekosistem tanah sehingga tidak mengalami kekeringan. Selain itu salah satu antisipasi kekeringan selama kemarau dan banjir saat musim hujan," katanya usai penanaman alat biopori di lapangan Karebosi.
Ia juga mengatakan selain pencanangan biopori, masyarakat juga diharapkan membuat sumur resapan yang lebih besar, kendati biaya pembuatannya cukup tinggi, namun bisa menekan kekeringan yang terjadi selama musim kemarau.
"Gerakan dan pencanangan lubang biopori ini sebagai awal dan harus tetap diteruskan di sejumlah titik yang dianggap strategis. Saya berharap masyarakat bisa tergugah dengan kegiatan seperti ini membuat biopori di rumah masing-masing," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Wakil Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulsel, unsur Muspida Sulsel dan Makassar, perwakilan PT Pertamina, PLN dan sejumlah undangan lainnya.