Makassar (ANTARA Sulsel) - Salah seorang pengusaha nasional, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) menegaskan dirinya ikut bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Sulawesi Barat pada 2017.
"Saya sudah lama berkecimpung di dunia usaha dan kini saya akan kembali ke kampung halaman untuk membangun dan mengembangkan Sulbar lebih maju dan lebih baik lagi," kata Annar di Makassar, Jumat.
Annar Sampetoding mengatakan, pemilihan kepala daerah gubernur di Sulbar yang akan berlangsung pada 2017 itu sudah disiapkannya secara matang sejak lama.
Dia juga mengaku jika dirinya sudah membentuk tim relawan dan pemenangan di semua tingkatan di Sulbar. Bahkan perangkat dan strukturnya sudah menyebar di desa-desa.
"Sudah siap, sudah terbentuk perangkat dan strukturnya. Sudah menyebar juga di desa-desa. Kita tinggal mematangkannya saja," katanya.
Annar menuturkan, kesiapannya dalam berkompetisi di Sulbar sudah mendapat restu oleh keluarga besarnya. Bahkan ia mengaku sudah jauh hari sebelumnya telah mematangkan persiapan untuk meningkatkan elektabilitasnya.
"Saya sudah menunggu selama tujuh tahun dan pasti akan memaksimalkan seluruh potensi yang ada. Apalagi dukungan masyarakat sangat besar," ucapnya.
Pada acara buka puasa yang digelar di kediamannya di Jalan Sunu, Makassar itu juga menjadi ajang deklarasi terbuka Annar sekaligus untuk memperkenalkan siapa yang akan menjadi bakal calon wakilnya di Pilgub Sulbar. Ia mengaku telah merangkul Syahrir Hamdani yang merupakan salah satu tokoh pendiri Provinsi Sulbar.
Pada kesempatan tersebut, Syahrir Hamdani juga mengutarakan kesiapannya untuk bertandem dengan Annar. Syahrir mengatakan, keinginannya untuk berpasangan didasari oleh sebuah wasiat dari salah satu keluarga besarnya.
"Sudah dapat wasiat, saya bisa didorong tapi jangan berpikir kosong satu. Kosong dua saja," katanya.
Salah satu alasannya untuk maju yakni pergerakan ekonomi di daerahnya itu melambat. Jika ingin mempercepat laju ekonomi di daerah itu maka salah satu yang harus dilakukan adalah seluruh akses transportasi harus ditingkatkan.
"Sulbar tidak lagi bergantung pada Makassar sebagai kota transit barang menuju ke Sulbar, tetapi saatnya menjadikan Mamuju sebagai ibu kota Sulbar sekaligus pusat akses ekonomi di daerah itu," sebutnya.
Selain infrastruktur bandara, pelabuhan juga harus dibenahi untuk mempercepat arus transportasi dagang dan industri karena proses pengiriman barang melalui jalur laut ini harus ditingkatkan.
"Bandara Tampapadang harus ditingkatkan untuk mempercepat dan memperlancar arus transportasi supaya orang dengan mudah cepat sampai di Sulbar," jelasnya.

