Makassar, 5/12 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2009 akan membangun terminal penumpang di Bandara Aroepala yang baru dengan investasi miliaran rupiah untuk menunjang kelancaran arus penumpang dari Selayar ke Makassar, Jakarta dan Surabaya.
Saat ini, kata Sekretaris Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Zubair Suyuthi di Makassar, Jumat, terminal penumpang yang lama tidak memadai lagi untuk menampung pengguna jasa penerbangan pesawat jenis Fokker berpenumpang 80-100 orang.
Padahal landasan bandara tersebut sudah ditingkatkan dari 900 meter menjadi 1,6 kilometer dengan dana miliaran rupiah dari APBN dan APBD pemerintah setempat.
Pembangunan terminal penumpang tersebut akan dijadikan satu paket dengan peningkatan jalan poros masuk ke bandara tersebut sepanjang kurang lebih lima kilometer yang saat ini kondisinya 'memprihatinkan' karena selain berlubang-lubang juga aspalnya retak-retak.
Jika sarana dan prasarana pendukung bandara tersebut sudah dibangun termasuk jalan yang rusak sudah diperbaiki, lanjutnya, masyarakat kepulauan Selayar yang selama ini banyak bepergian ke Makassar dengan menggunakan kapal fery berkapasitas penumpang 200-300 orang, akan beralih menggunakan pesawat yang hanya memerlukan 40 menit.
Dengan menumpang kapal fery yang mengangkut sekitar 10 bus ke Makassar, diperlukan 7-8 jam dengan biaya Rp125.000/orang. Sedangkan harga tiket pesawat jenis Casa berpenumpang 20 orang atau Fokker sekitar Rp200 ribu/orang.
Hanya saja, ujarnya, pengguna jasa penerbangan selama ini belum begitu banyak karena jadwal penerbangan dari Makassar ke Selayar hanya dua kali seminggu dengan pesawat Casa.
Penerbangan langsung dari Selayar ke Surabaya dan Jakarta selama ini belum dibuka meskipun waktu tempuh lebih singkat dibanding Makassar - Jakarta selama tiga jam.
Menurut dia, bandara Aroepala Selayar bisa menjadi bandara transit pada saat cuaca buruk melanda Makassar sehingga pesawat dialihkan ke Bali yang jaraknya lebih jauh dibanding jika mendarat di Selayar.
Pesawat harus kembali ke pulau dewata, Bali dan tidak transit di Selayar karena tidak tersedia tempat penampungan bahan bakar avtur di bandara tersebut, padahal landasan pacu sudah mulus dan termasuk bandara pantai sama dengan bandara Sepinggan, Balikpapan.
Kabupaten Kepulauan Selayar yang terpisah dari daratan Sulawesi Selatan, lanjutnya, memiliki potens wisata bahari dengan obyek wisata andalan Taman Nasional 'Takabonerate' yang memiliki beragam biota laut, juga belum banyak dilirik wisatawan mancanegara (wisman), padahal taman ini lebih indah dari Bunaken, Sulawesi Utara.
Hal tersebut disebabkan fasilitas transportasi laut belum memadai serta waktu yang diperlukan untuk menuju kecamatan Kayuadi, ibukota kecamatan kepulauan itu cukup lama yakni 2-3 jam dengan spedboat.
Wisman juga dapat melakukan aktivitas menyelam di kawasan Takabonerate yang memiliki luas areal 340 hektar.
Karena itu, katanya, jika pemerintah Pusat dan provinsi Sulsel memberi dukungan dana untuk membangun landasan perintis di kecamatan kepulauan Takabonerate, kunjungan wisman dari berbagai negara akan meningkat.***2***
(T.PK-HK/B/N002/N002) 05-12-2008 13:14:55

