Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan perkuat kerjasama dengan Pemerintah Prefektur Ehime Jepang, dalam upaya mengembalikan kejayaan jeruk manis Selayar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel Andi Ardin Tjatjo yang dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat usai DPRD Sulawesi Selatan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai kerjasama sister province antara kedua provinsi tersebut pada 20 Juli 2020.
"Jadi setelah adanya persetujuan dari DPRD, maka kita langsung fokus untuk persiapan," kata Andi Ardin yang tengah meninjau lokasi penanaman talas satoimo di Toraja Utara.
Ia menjelaskan, kerjasama dengan Ehime, Jepang karena merupakan salah satu provinsi penghasil jeruk terbaik di dunia.
Dan kebetulan, kata dia, Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah bersama Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengembalikan kejayaan jeruk Selayar yang kini hilang.
"Kita kan juga punya jeruk asli yakni jeruk Selayar dan Malangke yang ingin kita kembalikan kejayaan," ujarnya.
Dalam kerja sama ini, kata dia, Pemprov Sulsel akan mempelajari alih teknologi dari Pemerintah Ehime sampai hilirisasi. Yakni mulai persiapan untuk penangkaran bibit dan akan di tanam di Selayar.
"Jadi hal yang nanti dibahas utamanya terkait alih teknologi termasuk pula sistem pengolahan hasil," jelasnya.