Kelompok tani yang menerima bantuan berada di Kecamatan Aralle dan dua kelompok tani di Kecamatan Mambi.
Gubernur Sulawesi Barat H Anwar Adnan Saleh di Mamasa, Minggu mengatakan, pengadaan bibit manggis ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2011 dengan nilai anggaran sekitar Rp40 juta.
"Pengembangan perkebunan komoditi manggis ini sangat cocok dikembangkan di daerah Mamasa, sesuai dengan kondisi iklim yang ada. Makanya, bantuan bibit ini diarahkan ke Mamasa karena sesuai dengan kondisi alamnya," kata Gubernur saat memberikan bantuannya kepada masyarakat yang ada di Mamuju.
Menurut dia, pengembangan komoditas buah tropis primadona ekspor Indonesia ini diharapkan mampu meningkatkan gairah perekonomian masyarakat di daerah hasil pemekaran kabupaten Polman ini.
"Jika komoditi ini dikembangkan secara maksimal maka bukan tidak mungkin komoditi manggis ini akan menjadi komoditi unggulan di daerah ini," katanya,
Ia mengatakan, selama ini petani di daerah Mamasa terkenal dengan pengembangan komoditi kopi dan kakao. Namun demikian, tanaman buah manggis pun dianggap sangat prospek untuk menambah pendapatan hasil petani di daerah ini.
"Tanaman manggis merupakan komoditi ekspor buah-buahan Indonesia yang kini telah menembus pasar Internasional ke berbagai negara diantaranya Singapura dan Taiwan. Makanya, tanaman manggis di Mamasa ini diharapkan turut memberikan kontribusi pasar ekspor ke berbagai negara ini," katanya.
Selain itu, permintaan komoditi Manggis dari beberapa negara Asia lainnya seperti Jepang, Hong Kong, dan Thailand, juga menjadi daerah tujuan pengirimannya.
"Pangsa pasar tanaman manggis tidak akan pernah surut karena komoditi ekspor ini sangat diminati berbagai negara asia dan bahkan di Indonesia pun juga begitu diminati. Semangat inilah membuat kita mencoba menyentuh pengembangan manggis di Mamasa karena iklimnya sangat cocok," kata Anwar. (T.KR-ACO/S023)