Jakarta (ANTARA) - Petenis Spanyol Paula Badosa melontarkan 10 ace dalam kemenangan 7-6 (7/4), 6-4 atas Maria Sakkari dalam babak round-robin di Guadalajara, Meksiko, Sabtu waktu setempat, dan memastikan tempat pada semifinal turnamen akhir musim WTA Finals.
Dengan satu pertandingan round-robin yang tersisa, Badosa memastikan posisi teratas dalam grupnya ketika unggulan teratas Aryna Sabalenka dari Belarus mengalahkan Iga Swiatek 2-6, 6-2, 7-5.
Petenis Polandia Swiatek tersingkir dari perebutan tempat di semifinal, dan pertandingan Senin antara Sabalenka dan Sakkari akan menentukan semifinalis kedua dari grup tersebut.
Badosa, yang performa terbaiknya pada akhir musim termasuk gelar terbesarnya hingga saat ini pada turnamen lapangan keras yang tertunda akibat pandemi di Indian Wells pada Oktober, telah membukukan kemenangan meyakinkan atas Sabalenka untuk membuka pertandingan grup.
Pertandingan Sabtu antara Badosa dan Sakkari, petenis Yunani pertama yang lolos ke WTA Finals, adalah pertemuan pertama di antara keduanya.
Badosa hanya membutuhkan dua jam lebih untuk memperpanjang kemenangan beruntunnya pada WTA menjadi delapan pertandingan. Setelah merebut tiebreak set pertama, ia meraih break awal untuk memimpin 3-1 pada set kedua.
Tidak mampu memanfaatkan serangkaian peluang break pada gim kelima, Badosa dipatahkan saat Sakkari menyamakan kedudukan 4-4.
Badosa segera merespon dengan break untuk memimpin 5-4 dan peluang untuk menyelesaikan pertandingan pada servisnya, memastikannya dengan backhand winner pada match point ketiganya.
"Saya pikir ini pertandingan yang cukup sulit," kata Badosa, yang memastikan tempat di semifinal ketika Sabalenka merebut set kedua dari Swiatek dalam pertandingan mereka berikutnya.
"Saya melakukan servis dengan baik, Saya berjuang untuk setiap poin. Saya pikir saya tetap agresif. Saya bergerak dengan baik.
"Ketika Anda memenangi pertandingan seperti ini, saya pikir Anda harus melakukan segalanya dengan sedikit baik. Saya pikir kuncinya adalah sedikit pada momen-momen penting, saya cukup berani dan bermain sangat baik."
Sabalenka mengatasi 16 kesalahan ganda untuk mempertahankan harapannya tetap hidup pada penutup musim para elit tersebut, yang dipindah ke Guadalajara dari Shenzhen, China, karena pandemi virus corona.
Ia menyerah pada set pembuka dengan kesalahan ganda pada set point, namun meningkatkan service game-nya pada set kedua di mana ia mematahkan servis Swiatek dua kali tanpa kehilangan servisnya -- menyamakan kedudukan dengan service winner pada set point.
Setelah mematahkan servis Swiatek untuk memimpin 2-1 pada set ketiga Sabalenka balas dipatahkan pada double fault berikutnya.
Namun Swiatek tidak mampu memanfaatkan ketidak-konsistenan Sabalenka. Sabalenka mematahkan servis untuk memimpin 6-5 dan dengan peluang melakukan servis untuk menutup pertandingan, tanpa goyah, menyelesaikannya dengan service winner, demikian AFP.