Mamuju (ANTARA News) - Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, butuh sarana kantor baru untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Gedung kantor Samsat Mamuju sudah tua dan sudah tidak layak untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat membayar pajak,"kata Kanit Regident Polres Mamuju, Iptu Morenz Dannari di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, kantor Samsat Mamuju juga ukurannya sangat kecil sehingga sudah tidak cukup menampung masyarakat yang datang membayar pajak sehingga masyarakat harus antre dan berdesakan.
Menurut dia, jumlah kendaraan yang beroperasi di Provinsi Sulbar pada pertengahan tahun 2011 mencapai 52.000 unit, jumlah tersebut terus meningkat mencapai 62.317 unit pada akhir tahun 2011 berdasarkan data kendaraan yang membayar pajak pada kantor Samsat Mamuju.
"Data kendaraan yang beroperasi di Sulbar itu telah menunjukkan bahwa pertumbuhan kendaraan di Sulbar mencapai 3000 persen, dibandingkan data jumlah kendaraan yang ada di Sulbar sebelum terbentuk menjadi Provinsi baru,"katanya.
Itu artinya kata dia, akan semakin banyak masyarakat yang datang membayar sehingga pelayanan di kantor Samsat juga harus ditingkatkan dengan membenahi kantor Samsat Mamuju.
"Pajak mau lancar maka pelayanan juga harus dimaksimalkan, makanya kantor Samsat Mamuju butuh dibangunkan kantor baru agar lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,"katanya.
Oleh karena itu, ia meminta agar Pemerintah Provinsi Sulbar menyiapkan anggaran APBD sekitar Rp1 miliar pada 2013, membangun kantor Samsat Mamuju yang baru.
Karena kata dia, pajak kendaraan bermotor di Sulbar menjadi penyumbang PAD terbesar, karena mampu menyerap anggaran hingga mencapai Rp9 miliar dari total PAD Sulbar mencapai sekitar Rp110 miliar di tahun 2011, pajak itu dikelola Samsat Mamuju. (T.KR-MFH/S016)

