Makassar (ANTARA) - Pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sulawesi Selatan (BKKBN Sulsel) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulsel melakukan pencegahan stunting dari hulu.
"Untuk mengimplementasikan hal itu, maka digelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Bersama Kakanwil dan Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten/Kota untuk menyamakan persepsi," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Hj Andi Ritamariani di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, Rapat Koordinasi yang dilakasanakan selama dua hari ini merupakan salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting melalui edukasi dari hulu yakni kepada calon pengantin (Catin) yang akan menjadi orang tua anak.
Karena itu, lanjut dia, melalui kolaborasi dengan Kanwil Kemenag Sulsel akan membantu petugas BkKBN di lapangan dalam mensosialisasikan bahaya sunting.
Menurut Andi Rita, kolaborasi dengan Kementerian Agama khususnya Kanwil Kemenag provinsi Sulawesi Selatan ini menjadi bukti nyata, untuk mendorong percepatan penurunan stunting dengan melakukan edukasi dari hulu.
"Jadi kita mulai dari calon pengantin karena mereka yang akan menjadi ibu hamil,” ujarnya.
Rita Mengatakan, KUA dalam hal ini memiliki peran penting memberikan pemahaman pencehgahan Stunting kepada Catin sebagai lini terdepan.
Selain itu pencegahan perkawinan diusia dini juga perlu disosialisasikan secara aktif, karena pernikahan dini menjadi salah satu pemicu atau penyebab terjadinya kenaikan angka stunting.
Sementara itu, Sub kordinator kepenghuluan pada Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Andi Moh Rezki Darma mengatakan, kegiatan penurunan angka stunting ini merupakan program nasional dan sudah menjadi prioritas negara.
Menurut dia, Kementerian Agama telah melakukan MOU dengan BKKBN tingkat pusat dan telah ditindak lanjuti ditingkat provinsi.
“Tentunya kami harus membangun komitmen untuk mendukung program ini tetap berjalan dengan maksimal, utamanya di lini terdepan yakni KUA yang berada di tingkat kecamatan merupakan pihak terdekat yang membantu memberi edukasi atau pemahaman kepada Catin terkait Stunting," kata Rezki.