Ketum PSSI menyesalkan ucapan badut dari Thomas Doll kepada pelatih Shin Tae-yong
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyesalkan ucapan badut dari pelatih Persija Thomas Doll kepada pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong.
"Itu kata-kata yang tidak boleh diucapkan. Saya pikir mereka harus mempunyai tata krama," ujar Iriawan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, sebutan badut itu tidak pantas diarahkan ke Shin Tae-yong.
Shin, Iriawan melanjutkan, merupakan pelatih berkualitas internasional yang memiliki sepak terjang tinggi di dunia sepak bola. Hal itu termasuk pengalamannya menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Kapasitas Shin Tae-yong tersebut membuat PSSI butuh waktu untuk merekrutnya ke timnas Indonesia.
"Masa kami mencari pelatih internasional yang pelatih badut. Kan, tidak mungkin. Penunjukan Shin melalui banyak proses termasuk harus disetujui di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, untungnya (Thomas Doll-red) sudah meminta maaf. Saya minta jangan seperti itu lagi," kata Iriawan.
Mochamad Iriawan juga mengingatkan para pelatih klub bahwa alasan Liga 1 dilanjutkan adalah demi tim nasional.
Oleh sebab itu, sudah selayaknya klub memberikan para pemainnya jika dipanggil untuk kepentingan negara.
"Itu sudah menjadi komitmen," tutur Iriawan.
Sebutan badut untuk Shin Tae-yong disampaikan Thomas Doll pada Sabtu (11/2) saat melontarkan kritik kepada Shin yang tidak hadir dalam pertemuan virtual antara Persija dan timnas Indonesia, Selasa (7/2).
Keputusan Shin mengutus asisten pelatih Nova Arianto untuk mewakilinya membuat Thomas Doll gusar karena di kubu Persija dirinya dan semua staf pelatih mengikuti diskusi tersebut.
Persija memang merupakan klub yang pemainnya paling banyak dipanggil Shin untuk TC timnas U-20 yaitu sembilan orang.
TC yang menjadi persiapan Piala Asia U-20 2023 itu berlangsung pada 1-28 Februari 2023 di Jakarta.
Kegundahan Thomas Doll berlanjut kepada sebutan badut untuk Shin lantaran pelatih berkewarganegaraan Korea Selatan itu membintangi iklan makanan di Indonesia.
"Bagi saya dia lebih seperti badut daripada pelatih. Itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pelatih timnas. Saya tidak pernah melihat pelatih melakukan hal yang seperti itu," ujar Doll ketika itu.
Thomas Doll sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Shin Tae-yong pada Minggu (12/2). Akan tetapi, Shin enggan menerima maaf tersebut.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum PSSI sesalkan ucapan badut dari Thomas Doll kepada Shin Tae-yong
"Itu kata-kata yang tidak boleh diucapkan. Saya pikir mereka harus mempunyai tata krama," ujar Iriawan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, sebutan badut itu tidak pantas diarahkan ke Shin Tae-yong.
Shin, Iriawan melanjutkan, merupakan pelatih berkualitas internasional yang memiliki sepak terjang tinggi di dunia sepak bola. Hal itu termasuk pengalamannya menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Kapasitas Shin Tae-yong tersebut membuat PSSI butuh waktu untuk merekrutnya ke timnas Indonesia.
"Masa kami mencari pelatih internasional yang pelatih badut. Kan, tidak mungkin. Penunjukan Shin melalui banyak proses termasuk harus disetujui di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, untungnya (Thomas Doll-red) sudah meminta maaf. Saya minta jangan seperti itu lagi," kata Iriawan.
Mochamad Iriawan juga mengingatkan para pelatih klub bahwa alasan Liga 1 dilanjutkan adalah demi tim nasional.
Oleh sebab itu, sudah selayaknya klub memberikan para pemainnya jika dipanggil untuk kepentingan negara.
"Itu sudah menjadi komitmen," tutur Iriawan.
Sebutan badut untuk Shin Tae-yong disampaikan Thomas Doll pada Sabtu (11/2) saat melontarkan kritik kepada Shin yang tidak hadir dalam pertemuan virtual antara Persija dan timnas Indonesia, Selasa (7/2).
Keputusan Shin mengutus asisten pelatih Nova Arianto untuk mewakilinya membuat Thomas Doll gusar karena di kubu Persija dirinya dan semua staf pelatih mengikuti diskusi tersebut.
Persija memang merupakan klub yang pemainnya paling banyak dipanggil Shin untuk TC timnas U-20 yaitu sembilan orang.
TC yang menjadi persiapan Piala Asia U-20 2023 itu berlangsung pada 1-28 Februari 2023 di Jakarta.
Kegundahan Thomas Doll berlanjut kepada sebutan badut untuk Shin lantaran pelatih berkewarganegaraan Korea Selatan itu membintangi iklan makanan di Indonesia.
"Bagi saya dia lebih seperti badut daripada pelatih. Itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pelatih timnas. Saya tidak pernah melihat pelatih melakukan hal yang seperti itu," ujar Doll ketika itu.
Thomas Doll sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Shin Tae-yong pada Minggu (12/2). Akan tetapi, Shin enggan menerima maaf tersebut.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum PSSI sesalkan ucapan badut dari Thomas Doll kepada Shin Tae-yong