Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Tenaga Kerja setempat kurun waktu lima tahun menargetkan 1.000 tenaga kerja bersertifikat kompetensi.
"Dalam waktu lima tahun ke depan, kami menargetkan ada 1.000 tenaga kerja bersertifikat kompetensi di Sulbar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar Andi Farid Amri, di Mamuju Selasa.
Program itu, kata Andi Farid Amri, merupakan implementasi dari visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk meningkatkan kualitas SDM daerah, khususnya di bidang tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi.
"Sesuai dengan program kerja Pak Gubernur, yakni 1.000 orang bersertifikasi kompetensi selama lima tahun, kami mengalokasikan 200 orang setiap tahunnya dan rencananya dilaksanakan mulai tahun ini," terang Andi Farid Amri.
Sejumlah jenis pelatihan bakal dibuka lanjutnya, mulai dari menjahit, tata rias, perbaikan AC, barista, tata boga, komputer dan desain grafis.
"Saat ini sementara asistensi, kalau anggarannya sudah siap, nanti kami umumkan lagi secara massal. Proses pendaftarannya tetap seperti sebelumnya, yakni mendaftar di aplikasi siap kerja, kemudian nanti kami akan tindak lanjuti," jelanya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya tetap akan melakukan seleksi dalam proses pendaftaran untuk menentukan 200 orang yang akan mengikuti pelatihan.
"Karena tingginya minat dari masyarakat sehingga kami tetap akan melakukan proses seleksi," kata Andi Farid Amri.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar telah menggelar pelatihan berbasis kompetensi Angkatan I APBD tahun anggaran 2025.
Pelatihan yang dilaksanakan di Kabupaten Majene yang berlangsung 30 Januari hingga 28 Februari 2025 itu diikuti 80 peserta
dengan berbagai jurusan, yakni tata busana/garment, tata rias kecantikan, barber shop, desain grafis dan jurusan konten kreator.