Menkes: Keberhasilan Indonesia temukan 74 persen TBC jadi percontohan dunia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan keberhasilan Indonesia menemukan 74 persen kasus Tuberkulosis (TBC) pada 2022 menjadi percontohan dunia.
Dilansir dari keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta, Kamis, Indonesia menjadi peserta Stop TB Board Meeting ke-36 di Varanasi, India pada 25-26 Maret 2023.
Pertemuan yang dilakukan secara rutin setiap tahun itu membahas progres tentang penanggulangan TBC di dunia, salah satunya keberhasilan Indonesia menemukan 74 persen kasus TBC pada 2022.
Menkes Budi Gunadi melalui video tapping mengatakan Indonesia bisa mengakhiri TBC. “Indonesia telah didukung oleh banyak regulasi multi-sektoral dan terus akan meningkatkan surveilans TBC melalui pengembangan inovasi digital dan pemanfaatan teknologi terkini,” ujarnya.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban tertinggi TBC kedua di dunia dan berkomitmen penuh untuk melakukan eliminasi TBC.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menambahkan meskipun layanan kesehatan terdampak COVID-19, Indonesia terus berkomitmen untuk mencapai target eliminasi TBC.
“Hal tersebut nampak pada tahun 2022, Indonesia berhasil menemukan 74 persen dari target estimasi kasus TBC yang dicapai dengan menggencarkan penemuan kasus aktif, kolaborasi publik dan swasta, serta melakukan pendekatan multisektoral,” katanya.
Indonesia juga menyatakan dukungan penuh terhadap agenda United Nation on High Level Meeting (UNHLM) on TBC yang akan dilaksanakan pada September 2023, khususnya untuk memberikan pengobatan yang terbaik bagi orang dengan TBC melalui pengobatan yang lebih singkat, alat diagnosis yang lebih terjangkau, dan inovasi pencegahan yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan pula oleh Deputy Health Minister Brazil bahwa kebutuhan akan pencegahan seperti vaksinasi perlu dapat diakses dengan mudah bagi negara berkembang untuk mewujudkan kesetaraan kesehatan bagi semua.
Menkes India Mansukh Mandaviya mengatakan India telah memiliki komitmen tinggi untuk eliminasi TBC pada 2025 yang akan dipantau secara khusus oleh Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.
Bertepatan dengan hari TBC Sedunia pada tanggal 24 Maret 2023, Maxi bersama Perwakilan DPR RI menghadiri acara One Health TB Summit yang dilaksanakan oleh PM India Modi di Varanasi, India.
Pada Summit kali ini PM Modi menyatakan komitmennya untuk eliminasi TBC di India pada 2025, dengan salah satu strateginya mewujudkan pencarian kasus secara aktif baik di populasi masyarakat khusus maupun umum.
Setelah pertemuan tingkat tinggi One Health Summit, Dirjen P2P, Direktur P2PM, dan Ketua Tim Kerja TBC Kemenkes RI juga berkesempatan untuk melihat secara langsung penanganan TBC di masyarakat yang berjarak 40 KM dari sekitar Kota Varanasi.
Pada kunjungan lapangan tersebut mereka melihat kondisi pelayanan TBC dimana pelayanan kesehatan dilakukan dari pelayanan primer untuk menemukan kasus TBC, adanya dukungan tambahan untuk membantu kecepatan kesembuhan pasien dari Nik-Shay Mitra berupa tambahan nutrisi, dan dukungan pekerja kesehatan komunitas dalam penanganan TBC di India.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Keberhasilan RI temukan 74 persen TBC jadi percontohan dunia
Dilansir dari keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta, Kamis, Indonesia menjadi peserta Stop TB Board Meeting ke-36 di Varanasi, India pada 25-26 Maret 2023.
Pertemuan yang dilakukan secara rutin setiap tahun itu membahas progres tentang penanggulangan TBC di dunia, salah satunya keberhasilan Indonesia menemukan 74 persen kasus TBC pada 2022.
Menkes Budi Gunadi melalui video tapping mengatakan Indonesia bisa mengakhiri TBC. “Indonesia telah didukung oleh banyak regulasi multi-sektoral dan terus akan meningkatkan surveilans TBC melalui pengembangan inovasi digital dan pemanfaatan teknologi terkini,” ujarnya.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban tertinggi TBC kedua di dunia dan berkomitmen penuh untuk melakukan eliminasi TBC.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menambahkan meskipun layanan kesehatan terdampak COVID-19, Indonesia terus berkomitmen untuk mencapai target eliminasi TBC.
“Hal tersebut nampak pada tahun 2022, Indonesia berhasil menemukan 74 persen dari target estimasi kasus TBC yang dicapai dengan menggencarkan penemuan kasus aktif, kolaborasi publik dan swasta, serta melakukan pendekatan multisektoral,” katanya.
Indonesia juga menyatakan dukungan penuh terhadap agenda United Nation on High Level Meeting (UNHLM) on TBC yang akan dilaksanakan pada September 2023, khususnya untuk memberikan pengobatan yang terbaik bagi orang dengan TBC melalui pengobatan yang lebih singkat, alat diagnosis yang lebih terjangkau, dan inovasi pencegahan yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan pula oleh Deputy Health Minister Brazil bahwa kebutuhan akan pencegahan seperti vaksinasi perlu dapat diakses dengan mudah bagi negara berkembang untuk mewujudkan kesetaraan kesehatan bagi semua.
Menkes India Mansukh Mandaviya mengatakan India telah memiliki komitmen tinggi untuk eliminasi TBC pada 2025 yang akan dipantau secara khusus oleh Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.
Bertepatan dengan hari TBC Sedunia pada tanggal 24 Maret 2023, Maxi bersama Perwakilan DPR RI menghadiri acara One Health TB Summit yang dilaksanakan oleh PM India Modi di Varanasi, India.
Pada Summit kali ini PM Modi menyatakan komitmennya untuk eliminasi TBC di India pada 2025, dengan salah satu strateginya mewujudkan pencarian kasus secara aktif baik di populasi masyarakat khusus maupun umum.
Setelah pertemuan tingkat tinggi One Health Summit, Dirjen P2P, Direktur P2PM, dan Ketua Tim Kerja TBC Kemenkes RI juga berkesempatan untuk melihat secara langsung penanganan TBC di masyarakat yang berjarak 40 KM dari sekitar Kota Varanasi.
Pada kunjungan lapangan tersebut mereka melihat kondisi pelayanan TBC dimana pelayanan kesehatan dilakukan dari pelayanan primer untuk menemukan kasus TBC, adanya dukungan tambahan untuk membantu kecepatan kesembuhan pasien dari Nik-Shay Mitra berupa tambahan nutrisi, dan dukungan pekerja kesehatan komunitas dalam penanganan TBC di India.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Keberhasilan RI temukan 74 persen TBC jadi percontohan dunia