Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan proses bagi hasil pengelolaan gas perairan Pulau Lerek-lerekang Kabupaten Majene, hingga kini masih dalam tahap negosiasi antara pemerintah pusat dan pihak investor.
"Bagi hasil pengelolaan kekayaan alam di Blok Sebuku atau perairan Pulau Lere-lerekang oleh Pearl Oil, masih dalam proses pembicaraan. Pemanfaatan sumber-sumber kekayaan alam daerah ini dibahas bersama pemerintah pusat melalui kementerian terkait," kata Asisten I Pemprov Sulbar Muhammad Jamil Barambangi di Mamuju, Senin.
Menurut dia, upaya mendapatkan bagi hasil pengelolaan gas Sebuku telah dilakukan oleh Pemprov Sulbar pekan lalu, untuk menanyakan kepada pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri.
Kegiatan migas di sana terus berjalan. Kita tetap meminta agar ada manfaatnya untuk daerah kita. Semua masih dalam tahap pembicaraan, ucap Jamil.
Dijelaskannya, proses tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, sebab berada 18 mil dari daratan Sulbar. Berbeda jika wilayah pertambangan tersebut berada antara 4 sampai 12 mil, maka itu dianggap masuk wilayah pemerintah daerah di mana lokasi tersebut berada.
Kegiatan migas di sekitar Lerek-lerekang ditetapkan sebagai kewenangan negara, jadi sudah masuk kepentingan nasional. Di sini, Sulbar maupun Kalimantan Selatan tidak bisa mengklaim sepenuhnya, kata Jamil.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menjelaskan bahwa Lapangan Ruby, Blok Sebuku yang dioperatori Pearl Oil (Sebuku) Ltd, direncanakan mulai produksi gas 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada Oktober 2013.
Meski tergolong dalam perairan Lerek-lerekang kata dia, namun belum ada kepastian mengenai bagi hasil produksi ini. Pemprov Sulbar sendiri masih ngotot agar menerima sebanyak 10 persen.
Kita minta melalui Kemendagri untuk segera memperjelas bagi hasil lalu kemudian tetap ada PI (participating interest) 10 persen. Ini akan kita dorong agar masing-masing dapat bagian. Istilahnya, ada win-win solution untuk pengelolaan gas, kata Jamil. (Kaswir)
Berita Terkait
Dinkes Sulbar menindaklanjuti program Kemenkes soal pembinaan wilayah
Sabtu, 30 November 2024 1:40 Wib
Menag kunjungi Sulbar untuk simulasi makan gratis
Sabtu, 30 November 2024 0:52 Wib
Kemenag Sulbar tingkatkan kapasitas juru sembeli hewan
Sabtu, 30 November 2024 0:44 Wib
Pj Gubernur Sulbar serahkan bantuan rumah rehabilitasi terdampak banjir
Jumat, 29 November 2024 17:32 Wib
DKP mengedukasi masyarakat di Sulbar lestarikan pesisir
Jumat, 29 November 2024 16:21 Wib
Pj Gubernur Sulbar berharap PII dukung pembangunan infrastruktur
Jumat, 29 November 2024 1:15 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar lepas karang buatan di pantai Mamuju
Jumat, 29 November 2024 1:07 Wib
Kapolda mengajak masyarakat di Sulbar kembali perkuat silaturahmi
Kamis, 28 November 2024 16:03 Wib