Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Holtikulta dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan antisipasi penularan penyakit ternak di Kabupaten Pasangkayu.
Kepala DTPHP Provinsi Sulbar, Muhtar di Mamuju, Selasa, mengatakan, Pemprov Sulbar telah melakukan respon cepat dan investigasi penularan penyakit ternak di Kabupaten Pasangkayu.
Ia mengatakan antisipasi tersebut dilaksanakan dengan kerja sama tim medik veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu.
Menurut dia, telah ditemukan tanda penyakit dari hasil pengamatan yang dilakukan berupa lesi dan lepuh pada mulut, serta penurunan nafsu makan, ternak di Kabupaten Pasangkayu.
"Dari sekitar 200 ekor kambing yang diperiksa, terdapat 130 ekor kambing yang terinfeksi penyakit dengan gejala, berupa lesi dan lepuh pada mulut, serta penurunan nafsu makan, bahkan mengalami demam, serta terdapat leleran hidung dan mata," katanya.
Ia menyampaikan, ternak kambing yang terinfeksi tersebut dilakukan penanganan dengan dilakukan pengambilan sampel melalui serum, darah, swab mata, swab dan leleran hidung serta kerokan mulut yang hasil pemeriksanaan spesimennya akan dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.
Ia menyampaikan, tim medik veteriner juga melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebabnya dan untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ternak itu.
"Penanganan akan dilakukan dengan melakukan isolasi dan perawatan kambing yang terinfeksi, serta memberikan saran kepada pemilik kambing tentang langkah pencegahan yang perlu dilakukan mengantisipasi penyebaran penyakit ternak tersebut" katanya.
Ia meminta kepada setiap peternak di Kabupaten Pasangkayu untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi kandang, melakukan desinfeksi dan menghubungi petugas untuk tindakan pengobatan mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit ternak.*