Makassar (ANTARA) - Tim Evaluator Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada Pj Bupati Luwu Sulsel Muh Saleh yang selama triwulan I menjabat dinilai mampu berkontribusi menekan inflasi di daerah itu.
"Kami memberi apresiasi bahwa Bapak sudah sangat paham terhadap penanganan inflasi. Mudah-mudahan bisa berdampak dalam menangani inflasi di Luwu," ujar Inspektur Wilayah II Kemendagri Ucok Damenta, melalui keterangan pers yang diterima di Makassar, Kamis.
Ucok menyatakan Muh Saleh dinilai mampu memahami dan menjelaskan upaya-upaya dalam menangani inflasi di Luwu.
"Kami memberi apresiasi bahwa Bapak sudah sangat paham terhadap penanganan inflasi. Mudah-mudahan bisa berdampak dalam menangani inflasi di Luwu," ujarnya saat didampingi Ihsan (Inspektur Wilayah IV) dan Dr Elfin Elyas (Inspektur Wilayah III).
Ia mengatakan Tim Evaluator juga mencatat beberapa keberhasilan dalam program pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat sebagai poin positif.
"Penjabat Bupati Luwu telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam memimpin Kabupaten Luwu. Kami melihat adanya perkembangan positif selama tiga bulan terakhir,” ujarnya.
Secara terpisah Muh Saleh menjelaskan bahwa pada evaluasi tersebut dirinya memaparkan penanganan inflasi, kemiskinan, stunting dan penyerapan anggaran.
Muh Saleh menyambut baik hasil evaluasi tersebut dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Penjabat Sekda Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad, mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi dasar melakukan intervensi untuk mengendalikan laju inflasi di daerah itu.
Data akurat BPS membuat pemerintah jadi lebih tahu komponen utama apa saja yang mengalami perubahan harga dan menjadi bahan bagi Pemprov Sulsel untuk melakukan intervensi dengan keterbatasan anggaran yang ada.
Ia menjelaskan, Pemprov sudah mendapat gambaran melalui rapat koordinasi bersama BPS, sehingga ke depan jangan pada saat diumumkan baru kita sibuk melakukan intervensi.
Sebaliknya, kata dia, justru di tahap-tahap awal ini ketika ada proses pendataan maka sudah harus mengantisipasi, memitigasi tentang komoditi-komoditi yang berpeluang naik ataupun komoditi yang turun.
"Sehingga Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan harus melakukan penyesuaian terhadap itu," tegasnya
Berita Terkait
Pemkab Luwu Timur sosialisasi pengusulan Geopark Matano dan Danau Malili
Senin, 14 Oktober 2024 15:09 Wib
Bawaslu Luwu menaikkan status pelanggaran netralitas ASN ke penyidikan
Jumat, 11 Oktober 2024 16:07 Wib
Pemkab Luwu Timur bentuk komunitas peduli disabilitas
Rabu, 9 Oktober 2024 15:36 Wib
Bawaslu Luwu menelusuri dugaan pelanggaran pejabat di Pilkada 2024
Rabu, 2 Oktober 2024 10:01 Wib
Bawaslu Luwu minta anggota DPRD cuti jika ingin kampanye pilkada
Sabtu, 28 September 2024 1:03 Wib
Pjs Bupati Luwu Timur perkuat koordinasi sukseskan pencegahan stunting
Jumat, 27 September 2024 15:39 Wib
Bupati Luwu paparkan program konservasi wilayah pesisir
Rabu, 18 September 2024 21:31 Wib
Kepala BKPSDM Luwu Timur klarifikasi selebaran terkait penerimaan PPPK
Rabu, 18 September 2024 2:17 Wib