800 prajurit TNI dikerahkan menjadi petugas upacara HUT ke-79 RI di IKN
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Bambang Ismawan menyebut sekitar 800 prajurit TNI dikerahkan untuk menjadi petugas upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.
Dia menjelaskan jumlah prajurit yang ditugaskan itu mengikuti kebutuhan dan situasi di IKN, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
“Ini dinamis sekali perkembangannya, memang untuk upacara 17 Agustus nanti akan dibagi dua, ada yang di IKN, ada yang di Istana di Jakarta. Untuk pastinya sekitar 800 sekian untuk upacara di sana (IKN, red.),” kata Kasum TNI menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers pada sela-sela acara di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan selain terlibat sebagai petugas upacara, prajurit TNI juga bakal siaga di IKN untuk pengamanan. “Pengamanan itu jadi tugas pokok kami, karena Bapak Presiden dengan Presiden Terpilih akan di IKN, kami pengamanan VVIP, sesuai standar kami,” sambung dia.
Untuk satuan-satuan yang dilibatkan dalam pengamanan itu, Bambang belum dapat menyebutkan secara rinci, tetapi salah satunya jajaran prajurit TNI Angkatan Darat dari Kodam VI/Mulawarman yang bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan terpisah di Jakarta dua minggu lalu (19/7), Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi menyebut Korps Marinir diminta mempersiapkan dua peleton prajuritnya yang jumlahnya total 42 orang untuk pelaksanaan upacara HUT RI di IKN.
“Kami siapkan 42 prajurit, ditambah pendukung kemudian danton (komandan peleton), danki (komandan kompi), dan cadangan sehingga total keseluruhan 53 orang,” kata Dankormar.
Endi melanjutkan Korps Marinir juga menyiapkan empat kendaraan taktisnya untuk kegiatan HUT RI di IKN. “Di mana pun Korps Marinir ditampilkan atau event apapun kami harus memberikan yang terbaik. Untuk itu, karena ini pertama kali akan dilaksanakan di sana, maka kami siapkan yang terbaik, prajurit-prajurit kami dilatih, disiapkan,” kata Dankormar.
Presiden RI Joko Widodo dalam sela-sela kegiatannya di Jakarta bulan lalu (11/6) menyebut upacara HUT RI tahun ini digelar di dua tempat, yaitu di Istana Garuda, IKN, dan di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi menjelaskan keputusan menggelar upacara di dua lokasi itu untuk menunjukkan transisi perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.
Dia menjelaskan jumlah prajurit yang ditugaskan itu mengikuti kebutuhan dan situasi di IKN, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
“Ini dinamis sekali perkembangannya, memang untuk upacara 17 Agustus nanti akan dibagi dua, ada yang di IKN, ada yang di Istana di Jakarta. Untuk pastinya sekitar 800 sekian untuk upacara di sana (IKN, red.),” kata Kasum TNI menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers pada sela-sela acara di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan selain terlibat sebagai petugas upacara, prajurit TNI juga bakal siaga di IKN untuk pengamanan. “Pengamanan itu jadi tugas pokok kami, karena Bapak Presiden dengan Presiden Terpilih akan di IKN, kami pengamanan VVIP, sesuai standar kami,” sambung dia.
Untuk satuan-satuan yang dilibatkan dalam pengamanan itu, Bambang belum dapat menyebutkan secara rinci, tetapi salah satunya jajaran prajurit TNI Angkatan Darat dari Kodam VI/Mulawarman yang bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan terpisah di Jakarta dua minggu lalu (19/7), Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi menyebut Korps Marinir diminta mempersiapkan dua peleton prajuritnya yang jumlahnya total 42 orang untuk pelaksanaan upacara HUT RI di IKN.
“Kami siapkan 42 prajurit, ditambah pendukung kemudian danton (komandan peleton), danki (komandan kompi), dan cadangan sehingga total keseluruhan 53 orang,” kata Dankormar.
Endi melanjutkan Korps Marinir juga menyiapkan empat kendaraan taktisnya untuk kegiatan HUT RI di IKN. “Di mana pun Korps Marinir ditampilkan atau event apapun kami harus memberikan yang terbaik. Untuk itu, karena ini pertama kali akan dilaksanakan di sana, maka kami siapkan yang terbaik, prajurit-prajurit kami dilatih, disiapkan,” kata Dankormar.
Presiden RI Joko Widodo dalam sela-sela kegiatannya di Jakarta bulan lalu (11/6) menyebut upacara HUT RI tahun ini digelar di dua tempat, yaitu di Istana Garuda, IKN, dan di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi menjelaskan keputusan menggelar upacara di dua lokasi itu untuk menunjukkan transisi perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.