Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut jika tingkat inflasi provinsi itu yang berada di angka 1,67 persen per September 2024 masih jauh lebih rendah dari nasional yakni 1,84 persen serta secara bulanan juga alami deflasi 0,09 persen.
Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Selasa, mengatakan, tingkat inflasi Sulsel pada September 2024 baik secara bulanan (month to month/mtm), tahun kalender (year to date/ytd) maupun tahunan (year on year/yoy) cukup moderat di bawah nasional.
"Inflasi tahunan Sulsel itu 1,67 persen sementara inflasi tingkat nasional itu 1,87 persen. Pengendalian inflasi di Sulsel cukup baik karena masih di bawah nasional," ujarnya.
Aryanto menyebut secara bulanan Sulsel itu alami deflasi 0,09 persen (mtm), tahun kalender Januari-September sebesar 0,52 persen (ytd) dan 1,67 persen secara yoy.
Untuk inflasi tahunan 1,67 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 105,52 itu, hasil gabungan dari delapan kota di Sulsel yang menjadi sampel untuk mengukur tingkat inflasi di 24 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Dari delapan IHK di Sulawesi Selatan, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 2,21 persen dengan IHK sebesar 106,49. Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Kabupaten Bulukumba sebesar 1,35 dengan IHK sebesar 104,96.
Adapun komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2024, antara lain; emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), beras, cabai rawit, kontrak rumah, gula pasir, cumi-cumi, udang basah, sigaret kretek tangan (SKT) dan kopi bubuk.
Untuk komoditas penyeimbang inflasi yang memberi andil deflasi yakni daging ayam ras, tomat, ikan cakalang, ikan bandeng, ikan teri, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, air kemasan, bensin dan sabun cair.
Pada September 2024, dari delapan kabupaten/kota IHK di Provinsi Sulawesi Selatan lima diantaranya mengalami deflasi dan tiga kota mengalami inflasi secara mtm.
Adapun lima kabupaten dan kota itu, Watampone deflasi minus 0,21 persen, Kabupaten Wajo (minus 0,07 persen), Kabupaten Luwu Timur (minus 0, 21 persen), Kota Makassar (minus 0,12 persen) dan Kota Palopo (minus 0,10 persen).
Sementara tiga kota yang alami inflasi bulanan yakni Kabupaten Bulukumba sebesar 0,03 persen, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) inflasi 0,18 persen dan Kota Parepare yang inflasi 0,35 persen.
"Kalau melihat secara bulanan atau month to month itu ada lima kabupaten dan kota yang alami deflasi dan tiga lainnya itu inflasi," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inflasi tahunan Sulsel lebih rendah dari nasional yakni 1,67 persen
Berita Terkait
Pemkab Sidrap menggelar gerakan pangan murah untuk cegah inflasi
Selasa, 3 Desember 2024 19:47 Wib
BPS: Inflasi tahunan Sulsel pada November 2024 sebesar 1,52 persen
Senin, 2 Desember 2024 21:14 Wib
Kepala Daerah di Sulsel ikut Rapat TPID se-Sulsel guna menekan inflasi
Selasa, 19 November 2024 0:58 Wib
Pjs Wali Kota Makassar memaparkan strategi pengendalian inflasi
Selasa, 19 November 2024 0:57 Wib
BI mengapresiasi komitmen Gubernur Sulsel kendalikan inflasi
Senin, 18 November 2024 21:28 Wib
PJ Gubernur Sulsel meminta kepala daerah antisipasi inflasi jelang HBKN
Senin, 18 November 2024 21:22 Wib
Dirut BPJS Kesehatan memastikan aset neto masih sehat untuk pembayaran RS 2025
Rabu, 13 November 2024 19:14 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar minta Pemkab Pasangkayu gencarkan pasar murah
Selasa, 12 November 2024 0:28 Wib