Dinkes lakukan skrining kesehatan di Kantor Pajak Pratama Bulukumba
Bulukumba (ANTARA) - Dinas Kesehatan Bulukumba melakukan sosialisasi dan skrining kesehatan yang diselenggarakan oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba.
"Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk dari instansi terkait," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, dr H Muhammad Amrullah di Bulukumba, Sulsel, Rabu.
Turut hadir Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama, staf P2P, petugas Puskesmas Ujungloe, serta seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba.
Amrullah mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta terkait penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Kadis Kesehatan Bulukumba mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus PTM di masyarakat.
“Diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung terus meningkat, dan menjadi perhatian serius kita semua. Oleh karena itu, sosialisasi dan deteksi dini seperti ini sangat penting untuk membantu masyarakat lebih memahami bagaimana mencegah dan mengelola faktor risiko yang ada,” katanya.
Sosialisasi ini diisi oleh Kepala Bidang P2P, Faisal Johar Pasmar, yang memaparkan mengenai faktor risiko PTM, tanda-tanda awal, serta cara pencegahannya. Ia juga menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah utama dalam meminimalisir risiko penyakit-penyakit tersebut.
Selain penyampaian materi, peserta juga mendapatkan layanan skrining kesehatan, termasuk pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan pengukuran antropometri untuk menentukan Body Mass Index (BMI) dan obesitas sentral.
Bagi peserta yang hasil skriningnya menunjukkan risiko kesehatan, diberikan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat.
“Deteksi dini ini sangat penting untuk mencegah komplikasi PTM di masa mendatang. Melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat, kita semua dapat meningkatkan kualitas hidup,” katanya Faisal.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba, Muhammad Khusaeri menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan PTM.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba.
"Dengan kesadaran yang meningkat akan pentingnya kesehatan, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif," ujarnya.
"Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk dari instansi terkait," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, dr H Muhammad Amrullah di Bulukumba, Sulsel, Rabu.
Turut hadir Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama, staf P2P, petugas Puskesmas Ujungloe, serta seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba.
Amrullah mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta terkait penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Kadis Kesehatan Bulukumba mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus PTM di masyarakat.
“Diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung terus meningkat, dan menjadi perhatian serius kita semua. Oleh karena itu, sosialisasi dan deteksi dini seperti ini sangat penting untuk membantu masyarakat lebih memahami bagaimana mencegah dan mengelola faktor risiko yang ada,” katanya.
Sosialisasi ini diisi oleh Kepala Bidang P2P, Faisal Johar Pasmar, yang memaparkan mengenai faktor risiko PTM, tanda-tanda awal, serta cara pencegahannya. Ia juga menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah utama dalam meminimalisir risiko penyakit-penyakit tersebut.
Selain penyampaian materi, peserta juga mendapatkan layanan skrining kesehatan, termasuk pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan pengukuran antropometri untuk menentukan Body Mass Index (BMI) dan obesitas sentral.
Bagi peserta yang hasil skriningnya menunjukkan risiko kesehatan, diberikan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat.
“Deteksi dini ini sangat penting untuk mencegah komplikasi PTM di masa mendatang. Melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat, kita semua dapat meningkatkan kualitas hidup,” katanya Faisal.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba, Muhammad Khusaeri menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan PTM.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba.
"Dengan kesadaran yang meningkat akan pentingnya kesehatan, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif," ujarnya.