Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Sulawesi Selatan memutuskan adanya seleksi untuk menentukan satu atlet yang akan memperkuat Sulsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Jawa Timur, Desember 2014.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelti Sulsel Yusnadi di Makassar, Sulsel, Kamis, mengatakan telah memanggil sebanyak lima atlet putra dari sejumlah daerah pada seleksi yang direncanakan di Lapangan Tenis Karebosi Makassar, 18-19 Oktober 2014.
Lima atlet yang dipanggil mengikuti seleksi berasal dari Kabupaten Soppeng, Bone, Bulukumba, Palopo dan Makassar. Kelima atlet merupakan hasil pantauan tim pada pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Bantaeng 2014.
"Kita putuskan menggelar seleksi karena kualitas kelima atlet cukup merata. Kami juga berkomitmen hanya mengakomodir atlet yang memiliki potensi memberikan prestasi bagi Sulsel pada PON Remaja mendatang," jelasnya.
Dalam seleksi tersebut, pihaknya juga meminta seluruh atlet membawa data diri seperti ijaha, akta kelahiran hingga kartu keluarga. Persyaratan ini diberlakukan demi menghindari terjadinya pencurian umur yang justru berakibat negatif bagi Sulsel di PON Remaja 2014.
"Kita tentu tidak ingin setelah di Jawa Timur namun atlet tidak bisa tampil karena tidak memenuhi persyaratan usia. Makanya kita meminta seluruh atlet membawa bukti sehingga bisa kita pertanggung-jawabkan," katanya.
Berbeda dengan atlet putra yang harus melalui proses seleksi, satu kuota putri justru sudah dipastikan lebih awal atas nama Rini Puspita Sari. Keputusan memilih atlet tersebut karena sudah membuktikan kualitasnya di sejumlah kejuaraan baik lokal dan nasional.
Atlet yang selama ini berlatih di Surabaya, Jatim, sukses mengoleksi tiga medali emas di Porda 2014 seusai mengalahkan para seniornya.
"Untuk putri sudah tidak ada persoalan. Kami berharap dua petenis yang nanti memperkuat Sulsel di PON Remaja bisa membuktikan kualitasnya dengan pencapaian terbaik," katanya.
Kontingen Sulsel akan mengikuti 13 dari 15 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Remaja pertama itu yakni bulu tangkis, bola basket, sepak bola, voli pasir, tenis lapangan, tenis meja, atletik, judo, menembak, panahan, senam (artistik dan ritmik) , renang, anggar, loncat indah dan Pencak silat.
Sedangkan dua cabang yang lain yakni basket dan loncat indah tidak ikut karena sejumlah hal. Untuk Loncat indah gagal berlaga di PON Remaja karena ketiadaan atlet.
Sedangkan cabang bola basket tidak mengikuti babak kualifikasi dikarenakan waktunya bertepatan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Bantaeng, Sulsel, September 2014. J Suswanto
Berita Terkait

123 ASN DPRD Sulsel deklarasikan netralitas pada Pemilu 2024
Rabu, 25 Oktober 2023 20:38 Wib

Pustakawan : Penghargaan Top 45 KemenPAN-RB kado istimewa HUT Makassar
Jumat, 5 November 2021 18:23 Wib

KKSS Mimika salurkan bantuan kepada korban banjir Jeneponto dan Bantaeng
Sabtu, 4 Juli 2020 5:14 Wib

Banjir isolir ratusan KK di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan
Minggu, 12 Januari 2020 17:11 Wib

Gubernur terus pantau penanganan banjir di Sulsel
Sabtu, 15 Juni 2019 20:15 Wib

Sullsel Siap Jadi Tuan Rumah Pra-PON 2015
Selasa, 6 Januari 2015 17:47 Wib

Pekan Raya Sulsel Catat Transaksi Rp2 Miliar
Senin, 20 Oktober 2014 7:53 Wib