Makassar (ANTARA) - Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, H Ali Yafid, mengatakan tidak ada lagi kegiatan seremonial pada menerimaan Jamaah Calon Haji (JCH) di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
“Begitu jamaah tiba di aula Arafah langsung diproses administrasinya serta kelengkapan lainnya termasuk pemeriksaan kesehatan, pembagian gelang identitas dan living cost," kata Ali Yafid di sela Rapat Koordinasi PPIH di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, tidak ada lagi seremoni penerimaan dan sambutan dari pejabat pemerintah daerah (pemda), karena sudah dilepas oleh pemda di daerah masing-masing.
Hal itu dilakukan, agar jamaah setelah tiba di Asrama Haji bisa istirahat yang cukup sebelum diterbangkan ke tanah suci.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ali Yafid mengimbau kepada para Kepala Bidang dalam struktur PPIH untuk menyusun rancangan dan rencana kerja sesuai SOP penyelenggaraan ibadah haji agar jamaah dapat terlayani dengan baik.
“Semua Kepala Bidang harus punya schedule dan rencana kerja sesuai SOP yang ada, terutama dalam penerimaah dan pemberangkatan jamaah haji, agar jamaah kita terlayani dengan baik, cepat, tepat dan tuntas,” katanya.
Tak lupa Ali Yafid yang juga merupakan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel ini mengingatkan kepada seluruh PPIH agar saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas masing-masing.
“Walau beda lembaga tapi kita satu dalam PPIH. Tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dijadwalkan akan melepas secara resmi jamaah haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Makassar pada Kamis (1/5) malam di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.*