Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berjanji sebelum memasuki bulan ramadan tahun ini, kawan lokaliasi hiburan malam di Nusantara sudah akan berubah jadi kawasan kuliner.
"Insya Allah, sebelum masuk bulan ramadan kita sudah rubah kawasan Nusantara jadi pusat kuliner Makassar," ujarnya dihadapan rombongan Organisasi Kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) Makassar, Senin.
Pada pertemuan dan perbincangan itu, wali kota menjelaskan gagasannya mengenai penataan kawasan lokalisasi Nusantara menjadi kawasan kuliner tanpa harus diwarnai dengan bentrokan dengan kebijakannya itu.
Danny -- sapaan akrab wali kota -- pun mengucapkan bahwa di kawasan yang identik dengan hiburan malam ini akan disulap menjadi kawasan Culinary, Coffee, Coto, Coridor, disingkat (C4).
"Alhamdulillah, perwakilan dari para pengusaha THM di Nusantara yang diwakili oleh Ketua AUHM Makassar sudah bertemu dengan kami dan saya jelaskan konsep penataan ini. Alhamdulillah, responnya bagus dan semua pengusaha sepakat dengan konsep ini," katanya.
Wali kota menyebutkan, sebelum penataan dilakukan dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil para pengusaha THM itu untuk menyepakati rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkot Makassar.
Rencananya, April tahun ini, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bertemu pemilik usaha, dan pengelola kawasan nusantara menandatangani MoU yang menyepakati penataan kawasan Nusantara menjadi pusat kuliner.
Coto, Coffe, Coridor, Culiner Center digadang - gadang menjadi nama wajah baru Nusantara, Pemerintah ingin menata Nusantara tanpa harus jatuh korban. Wali kota todak ingin penataan ulang kawasan itu seperti yang terjadi di kawasan Dolly, Surabaya.
"Pemerintah kota ingin menata Nusantara. Tapi kita lakukan dengan damai tanpa paksaan, tanpa penggusuran, dan tanpa PHK," paparnya.
Sebelum mengawali MoU Penataan Nusantara, Wali kota Danny mengagendakan turun memantau Nusantara bersama anggota DPRD Makassar, pengelola, pemilik, LSM dan pemangku kepentingam terkait.