Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bertemu dengan para pengusaha tempat hiburan malam (THM) di Kawasan Lokalisasi Nusantara untuk membahas rencana penataan ulang dan merubahnya menjadi kawasan kuliner.
"Segala bentuk porstitusi harus ditiadakan. Kita akan menggelar F8 sebagai Festival and Forum dan Jalan Nusantara inilah yang akan menjadi contoh kawasan kuliner kota ini," jelasnya saat berkunjung ke Jalan Nusantara, Rabu.
Wali Kota Ramdhan Pomanto yang didampingi sejumlah pejabatnya itu sengaja mengunjungi para pengusaha THM itu sambil berbincang santai mengenai rencananya.
Dalam pertemuan itu, para pengusaha sepakat dan tidak memprotes rencana penataan ulang tempat lokalisasi tersebut. Pengusaha ini justru mendukung langkah pemerintah kota.
Untuk itu, sepanjang kawasan yang berhadapan langsung dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta ini akan di bangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar.
Sementara bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner. Agar pengunjung bisa nyaman menikmati aneka kuliner seperti kopi, coto, dan makanan lainnya, maka pedestrian ini akan diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang.
"Kawasan ini nantinya akan diberi penerangan yang memadai. Setiap tempat usaha tidak boleh memiliki sekat-sekat ruangan seperti yang ada sekarang ini. Semuanya harus dirubah," katanya.
Pengusaha hiburan sepakat bahkan mendukung poin-poin yang disampaikan tersebut. Hal ini akan dituangkan secara tertulis dalam sebuah MoU antara pemerintah dan pengusaha.
Ketua Assosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Zulkarnaen Ali Naru yang juga ikut dalam pertemuan itu memberikan apresiasi kepada wali kota yang memiliki gagasan penataan ulang tanpa harus menggusur.
"Ini merupakan pertemuan yang ke sembilan dan tadi pengusaha kembali dipertemukan dengan wali kota. Pada dasarnya 100 persen kami sudah sepakat, tinggal selanjutnya kami aka deklarasi dan penandatanganan MoU," ucapnya.
Zulkarnaen menyebutkan jika jumlah THM yang ada di kawasan Nusantara itu berjumlah sebanyak 38. Menurutnya, semuanya telah bersepakat untuk melakukan pembenahan sebagaimana waktu yang disepakati dengan wali kota yakni pada bulan ramadhan tahun ini.