Sulbar libatkan pelaku usaha tunjang kesiapan pembangunan Kantor Bea Cukai
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan melibatkan para pelaku usaha, terutama pelaku ekspor sebagai upaya menunjang pembangunan Kantor Bea Cukai di daerah itu.
Hal itu terungkap saat pertemuan antara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho Wahyu Widodo di Gedung PKK Sulbar, Senin.
Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari rencana pendirian Kantor Bea Cukai di Sulbar.
Melalui pertemuan tersebut Ali Masdar menyampaikan akan menindaklanjuti dan melibatkan para pelaku ekspor di daerah itu, termasuk beberapa pihak yang menunjang kesiapan pendirian Kantor Bea dan Cukai di Sulbar
"Kita akan bicarakan dengan para pengusaha, juga dengan pihak pertanahan unfuk kesiapan pembangunan Kantor Bea Cukai di sini," kata Ali Baal Masdar.
"Kita berharap dengan adanya Kantor Bea Cukai di Sulbar, ekspor akan semakin cepat, peningkatan ekonomi juga semakin cepat, kesejahteraan masyarakat juga semakin membaik, sehingga daerah kita ini dapat maju," tambahnya.
Sementara, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho Wahyu Widodo mengatakan Sulbar merupakan salah satu provinsi yang masuk kategori 10 besar di bidang ekspor nasional.
"Berdasarkan data, Sulbar berada di peringkat kesembilan kategori ekspor dari 34 provinsi. Sementara dari hasil survei , belum dilakukan pembenahan yang lebih maksimal, utamanya di bidang infrastruktur pelabuhan," kata Nugroho Wahyu.
Ia berharap pembenahan infrastruktur pelabuhan di Sulbar dapat segera dilakukan sehingga ekspor dari daerah itu akan semakin meningkat.
"Yakin dan percaya, Sulawesi Barat akan dapat lebih maju di bidang ekspor jika infrastrukturnya dapat segera diperbaiki," tuturnya.
"Perlu dipersiapkan infrastruktur. Pelabuhan Belang-belang masih belum bagus, begitu juga yang harus disiapkan untuk mendirikan Bea Cukai di Sulbar kesiapan produk ekspor itu sendiri harus benar-benar siap," tambah Nugroho Wahyu.
Hal itu terungkap saat pertemuan antara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho Wahyu Widodo di Gedung PKK Sulbar, Senin.
Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari rencana pendirian Kantor Bea Cukai di Sulbar.
Melalui pertemuan tersebut Ali Masdar menyampaikan akan menindaklanjuti dan melibatkan para pelaku ekspor di daerah itu, termasuk beberapa pihak yang menunjang kesiapan pendirian Kantor Bea dan Cukai di Sulbar
"Kita akan bicarakan dengan para pengusaha, juga dengan pihak pertanahan unfuk kesiapan pembangunan Kantor Bea Cukai di sini," kata Ali Baal Masdar.
"Kita berharap dengan adanya Kantor Bea Cukai di Sulbar, ekspor akan semakin cepat, peningkatan ekonomi juga semakin cepat, kesejahteraan masyarakat juga semakin membaik, sehingga daerah kita ini dapat maju," tambahnya.
Sementara, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho Wahyu Widodo mengatakan Sulbar merupakan salah satu provinsi yang masuk kategori 10 besar di bidang ekspor nasional.
"Berdasarkan data, Sulbar berada di peringkat kesembilan kategori ekspor dari 34 provinsi. Sementara dari hasil survei , belum dilakukan pembenahan yang lebih maksimal, utamanya di bidang infrastruktur pelabuhan," kata Nugroho Wahyu.
Ia berharap pembenahan infrastruktur pelabuhan di Sulbar dapat segera dilakukan sehingga ekspor dari daerah itu akan semakin meningkat.
"Yakin dan percaya, Sulawesi Barat akan dapat lebih maju di bidang ekspor jika infrastrukturnya dapat segera diperbaiki," tuturnya.
"Perlu dipersiapkan infrastruktur. Pelabuhan Belang-belang masih belum bagus, begitu juga yang harus disiapkan untuk mendirikan Bea Cukai di Sulbar kesiapan produk ekspor itu sendiri harus benar-benar siap," tambah Nugroho Wahyu.