Makassar (ANTARA) - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh menekankan pentingnya informasi geospasial dalam mendukung pengembangan investasi dan pariwisata di daerah tersebut.
Prof Zudan dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan informasi geospasial yang lengkap akan memudahkan pelayanan publik, pariwisata bahkan izin lokasi
. Jadi saya melihat sangat mendesak bagi daerah untuk memiliki data khusus yang lengkap, katanya.
Dijelaskannya, informasi geospasial juga pernah dijadikan peta investasi untuk menarik investor saat masih menjabat Pj Gubernur Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.
“Informasi geospasialnya sampai ke peta investasi. Nanti kita bawa ke Gorontalo, Sulawesi Barat untuk batas wilayahnya,” ujarnya.
Bahkan ke depan, kata Prof Zudan, perluasan lokasi bisa dilakukan dengan tidak lagi menerapkan nama jalan melainkan titik koordinat Artinya, sudah berpindah alamat berdasarkan kata-kata dan angka hanyalah angka.
“Jadi demi investasi, pariwisata, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas) untuk menarik garis,”
jelasnya saat menjabat. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) memberikan pengalaman bahwa informasi geospasial itu penting.
“Di masa COVID-19 misalnya, bisa dilihat di mana zona merahnya,” jelas Zudan sebagai salah satu pembicara yang menggelar Talkshow. dalam Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) 2024 di Jakarta.
Berita Terkait
Paslon DiA awali kampanye Pilgub Sulsel dengan kunjungan ke Masjid Tua
Sabtu, 28 September 2024 1:00 Wib
DWP Kota Makassar mengajak semangat beramal di peringatan Maulid Rasulullah
Jumat, 27 September 2024 20:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel luncurkan TPQ di Masjid Kubah 99 Makassar
Jumat, 27 September 2024 20:36 Wib
Bea Cukai Makassar gelar operasi gempur rokok ilegal
Jumat, 27 September 2024 20:34 Wib
Penerimaan cukai Sulsel hingga Agustus 2024 capai Rp310,06 miliar
Jumat, 27 September 2024 15:44 Wib
Pemeriksaan suhu tubuh kucing sebelum diberi vaksin rabies
Jumat, 27 September 2024 14:51 Wib
Vaksinasi rabies di Makassar
Jumat, 27 September 2024 14:37 Wib
DJBC : Neraca ekspor-impor Sulsel surplus 430 juta dolar AS
Jumat, 27 September 2024 13:55 Wib