Polri gandeng BEM dan OKP laksanakan Vaksinasi Merdeka serentak se-Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggandeng 14 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta 15 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), bersinergi melaksanakan Serbuan Vaksinasi Merdeka secara serentak di 30 provinsi, Rabu.
Kegiatan puncak Serbuan Vaksinasi Merdeka berlangsung di IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihadiri Presiden Joko Widodo, didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Kapolri, sinergitas dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri untuk mempercepat capaian target vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, dua juta dosis per hari.
"Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan secara serentak, yang merupakan sinergi antara Polri dengan BEM dan OKP, dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22 sampai dengan 23 September, di 96 titik di 30 provinsi," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.
Menurut jenderal bintang empat itu, sinergi dengan BEM dan OKP membantu pemerintah melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan, warga tidak ragu (takut-red) untuk melaksanakan vaksin COVID-19 demi melindungi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Sigit mengingatkan pesan Presiden Jokowi tentang dua kunci pengendalian COVID-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
"Dengan sosialisasi ini semua masyarakat tahu manfaat vaksin bisa cegah fatalitas dan bentuk kekebalan komunal sebagai persiapan dari pandemi menuju ke endemi," ujar Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini menyebutkan, Serbuan Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/Politeknik dan 30 Lokasi lainnya seperti pondok pesantren (Ponpes), tempat Ibadah, SD, SMK, lapangan, Balairung, Rumah Sakit (RS), Yayasan, Kantor Kecamatan, Aula, Stadion, Balai Desa, Greenpark, Gedung DPRD, Perumahan, Auditorium, Gereja, Mall dan Gedung Wanita.
"Sasaran kegiatan ini, yaitu mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum," ujarnya.
Jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 253.297 vaksin. Sedangkan di IPB sebanyak 10 ribu orang warga Bogor.
Serbuan Vaksinasi Merdeka Polri bekerja sama dengan BEM dan OKP ini mendapat apresiasi Presiden Jokowi yang hadir langsung meninjau pelaksanaannya.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, didampingi Rektor IPB Prof Arif Satria, menyempatkan untuk menyapa secara virtual daerah lainnya yang juga menggelar kegiatan vaksinasi merdeka, yakni Papua Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kepulauan Riau (Kepri).
Tak hanya meninjau vaksinasi merdeka, Presiden juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang perekonomiannya paling terdampak pandemi COVID-19, sebanyak 103.247 paket.
Sementara itu, BEM yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya adalah, BEM-SI, BEM Nusantara, BEM Bulukumba, BEM Universitas Halmahera, BEM UGM, BEM UIN Yogyakarta, BEM Nusantara, BEM Bandung Raya, BEM Muh Banjarmasin, BEM IPB Bogor, BEM Efarina Pematang Siantar, BEM Universitas Riau, BEM Universitas Warmadewa, dan BEM Universitas Muhammadiyah.
Kemudian, 15 OKP yang terlibat yakni, PB Semmi, Rumah Milenial, OKP Sahat, GAMKI, GMNI, GINKA, Barisan Aktifis Muda, JAMNUSA, PMI, Cipayung, Perempuan Milenial Indonesia, Milenial Mitra Polisi, Kaukus Muda Indonesia, MPARA Blora, dan Pemuda Lintas.
Turut serta meninjau vaksinasi merdeka di IPB, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Bupati Bogor Ade Yasin.
Kegiatan puncak Serbuan Vaksinasi Merdeka berlangsung di IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihadiri Presiden Joko Widodo, didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Kapolri, sinergitas dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri untuk mempercepat capaian target vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, dua juta dosis per hari.
"Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan secara serentak, yang merupakan sinergi antara Polri dengan BEM dan OKP, dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22 sampai dengan 23 September, di 96 titik di 30 provinsi," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.
Menurut jenderal bintang empat itu, sinergi dengan BEM dan OKP membantu pemerintah melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan, warga tidak ragu (takut-red) untuk melaksanakan vaksin COVID-19 demi melindungi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Sigit mengingatkan pesan Presiden Jokowi tentang dua kunci pengendalian COVID-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
"Dengan sosialisasi ini semua masyarakat tahu manfaat vaksin bisa cegah fatalitas dan bentuk kekebalan komunal sebagai persiapan dari pandemi menuju ke endemi," ujar Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini menyebutkan, Serbuan Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/Politeknik dan 30 Lokasi lainnya seperti pondok pesantren (Ponpes), tempat Ibadah, SD, SMK, lapangan, Balairung, Rumah Sakit (RS), Yayasan, Kantor Kecamatan, Aula, Stadion, Balai Desa, Greenpark, Gedung DPRD, Perumahan, Auditorium, Gereja, Mall dan Gedung Wanita.
"Sasaran kegiatan ini, yaitu mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum," ujarnya.
Jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 253.297 vaksin. Sedangkan di IPB sebanyak 10 ribu orang warga Bogor.
Serbuan Vaksinasi Merdeka Polri bekerja sama dengan BEM dan OKP ini mendapat apresiasi Presiden Jokowi yang hadir langsung meninjau pelaksanaannya.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, didampingi Rektor IPB Prof Arif Satria, menyempatkan untuk menyapa secara virtual daerah lainnya yang juga menggelar kegiatan vaksinasi merdeka, yakni Papua Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kepulauan Riau (Kepri).
Tak hanya meninjau vaksinasi merdeka, Presiden juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang perekonomiannya paling terdampak pandemi COVID-19, sebanyak 103.247 paket.
Sementara itu, BEM yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya adalah, BEM-SI, BEM Nusantara, BEM Bulukumba, BEM Universitas Halmahera, BEM UGM, BEM UIN Yogyakarta, BEM Nusantara, BEM Bandung Raya, BEM Muh Banjarmasin, BEM IPB Bogor, BEM Efarina Pematang Siantar, BEM Universitas Riau, BEM Universitas Warmadewa, dan BEM Universitas Muhammadiyah.
Kemudian, 15 OKP yang terlibat yakni, PB Semmi, Rumah Milenial, OKP Sahat, GAMKI, GMNI, GINKA, Barisan Aktifis Muda, JAMNUSA, PMI, Cipayung, Perempuan Milenial Indonesia, Milenial Mitra Polisi, Kaukus Muda Indonesia, MPARA Blora, dan Pemuda Lintas.
Turut serta meninjau vaksinasi merdeka di IPB, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Bupati Bogor Ade Yasin.