Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama maskapai penerbangan Citilink membahas terkait dengan pembukaan rute penerbangan dari Kabupaten Mamuju, Sulbar, ke Jakarta dan Surabaya.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, di Mamuju, Senin mengatakan, saat ini Pemprov Sulbar telah mencapai kesepakatan dengan maskapai penerbangan Citilink untuk membuka rute penerbangan dari Mamuju ke sejumlah daerah.
"Rute Mamuju ke Jakarta dan Mamuju ke Surabaya dengan terlebih dahulu transit di Balikpapan," kata Akmal Malik.
Sejak menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengaku terus berusaha untuk membuka akses transportasi udara ke daerah itu. Akses udara, menurut dia, sangat penting untuk kemajuan suatu daerah.
"Kita sudah upayakan jalur penerbangan ini sejak lama. Alhamdulillah, kita bersama Citilink sudah menyepakatinya," ujar Akmal Malik.
Ia menjelaskan, memilih rute penerbangan dengan transit terlebih dahulu di Balikpapan karena daerah itu merupakan pintu utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebab ke depannya lanjut Akmal Malik, IKN akan sangat mempengaruhi perekonomian Sulbar sebagai daerah penyangga IKN. "Jalur penerbangan Mamuju ke Jakarta dan Surabaya melalui Balikpapan ini adalah pintu untuk memanfaatkan IKN bagi kemajuan Sulbar," jelas Akmal Malik.
Setelah kesepakatan tersebut, lanjutnya, Citilink akan melakukan terbang perdana dari Mamuju pada 5 Desember 2022 dan penumpang dapat menikmati free bagasi 10 kilogram.
Sebelumnya, yakni pada 24 Agustus 2022 Pemprov Sulbar juga melakukan kesepakatan dengan maskapai penerbangan Susi Air untuk pembukaan rute penerbangan dari Bandara Tampa Padang Mamuju menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Kesepakatan itu dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Direktur Utama PT Sulawesi Barat Malaqbi Arianto Burhan Makka dan Direktur Utama PT Asi Pudjiastuti Aviation Zulkarnaen Adinegara. Proses penandatanganan itu disaksikan langsung Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Komisaris Utama Susi Air Susi Pudjiastuti.