TNI AL gelar latihan berskala internasional di Makassar melibatkan 47 negara
Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut menggelar latihan berskala internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Tahun 2023 di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan pada Juni 2023 yang melibatkan 47 negara.
"Jadi kegiatan latihan MNEK ini akan dilaksanakan di Makassar yaitu di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan dengan melibatkan aset-aset dari Angkatan Laut negara sahabat," kata Danguspurla Koarmada II selaku Komandan Satgas MNEK 2023 Laksamana Pertama TNI Denny Prasetyo di sela-sela kegiatan Initial Planning Conference (IPC) MNEK 2023 di Jakarta, Rabu.
Pertemuan IPC ini merupakan salah satu tahapan dalam rangka pelaksanaan latihan MNEK 2023.
"Pada dasarnya conference ini adalah merupakan proses untuk perencanaan khususnya perencanaan untuk pelaksanaan latihan bersama dengan sahabat. Ada 47 negara yang kita undang, dan kebetulan di sini sudah hadir hampir 60 persen," ujarnya.
Dalam latihan itu, kata dia, TNI AL mengundang negara-negara besar, seperti Amerika, China, Rusia, Kanada, Korea Selatan, termasuk Korea Utara.
"Sesuai kebijakan pemerintah, TNI AL netral. Sehingga Angkatan Laut negara sahabat kita undang, termasuk Angkatan Laut Korsel dan Korut," katanya.
Meski intensitas konflik di antara kedua negara tersebut terbilang tinggi, TNI AL memastikan bahwa tidak pernah ada persoalan selama MNEK berlangsung. Hal itu berdasarkan pelaksanaan MNEK tahun-tahun sebelumnya.
"Mereka (Korsel dan Korut) kita ajak bersama, mereka baik-baik saja. Tidak ada konflik di antara mereka pada saat bertatap muka di sini, pada saat kita diskusi juga," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, keterlibatan Korsel dan Korut dalam MNEK tahun depan tidak menjadi masalah.
Secara keseluruhan, Deny menyebutkan bahwa ada ada 17 KRI yang sudah disiapkan oleh TNI AL, termasuk diantaranya kapal rumah sakit KRI Wahidin Sudirohusodo-991.
"Yang tentunya perlengkapannya lebih lengkap dari kapal-kapal sebelumnya. Kapal yang kami persiapkan ada 17 KRI, tetapi nanti disesuaikan dengan dinamika di lapangan," tuturnya.
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan Latihan skala internasional yang rutin digelar setiap dua tahun sekali sejak 2014 lalu.
MNEK merupakan kegiatan dalam bentuk latihan non-perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, untuk mendapatkan dasar bangunan kuat yaitu, kepercayaan masing-masing negara.
MNEK 2023 mengambil tema 'Partnership to recover and to rise stronger'. Melalui tema tersebut TNI AL mengundang angkatan laut negara-negara sahabat untuk bekerja sama bangkit dari Pandemi COVID-19 dan membantu masalah kemanusiaan dalam menghadapi bencana alam yang terjadi di masa depan.
Selain pelaksanaan latihan, dalam MNEK juga terdapat sejumlah kegiatan seperti pembangunan fasilitas umum atau Engineering Civic Action Programme (ENCAP), bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (MEDCAP), parade kota, program budaya, pameran maritim, program kuliner, hingga pelaksanaan sailing pass dari kapal kapal seluruh negara yang ikut serta.
MNEK pertama pada 2014 lalu digelar di Batam, lalu yang kedua pada 2016 di Padang, dan ketiga di Lombok pada 2018.
"Jadi, sebenarnya MNEK sudah dilaksanakan tiga kali yang diawali pada 2014, kedua 2016, yang ketiga 2018 di beberapa wilayah di Indonesia barat, maupun Indonesia timur. Pertama di Batam, kedua di Padang, ketiga di Lombok atau NTB," kata Denny.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL gelar latihan bersama dengan 47 negara di Makassar
"Jadi kegiatan latihan MNEK ini akan dilaksanakan di Makassar yaitu di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan dengan melibatkan aset-aset dari Angkatan Laut negara sahabat," kata Danguspurla Koarmada II selaku Komandan Satgas MNEK 2023 Laksamana Pertama TNI Denny Prasetyo di sela-sela kegiatan Initial Planning Conference (IPC) MNEK 2023 di Jakarta, Rabu.
Pertemuan IPC ini merupakan salah satu tahapan dalam rangka pelaksanaan latihan MNEK 2023.
"Pada dasarnya conference ini adalah merupakan proses untuk perencanaan khususnya perencanaan untuk pelaksanaan latihan bersama dengan sahabat. Ada 47 negara yang kita undang, dan kebetulan di sini sudah hadir hampir 60 persen," ujarnya.
Dalam latihan itu, kata dia, TNI AL mengundang negara-negara besar, seperti Amerika, China, Rusia, Kanada, Korea Selatan, termasuk Korea Utara.
"Sesuai kebijakan pemerintah, TNI AL netral. Sehingga Angkatan Laut negara sahabat kita undang, termasuk Angkatan Laut Korsel dan Korut," katanya.
Meski intensitas konflik di antara kedua negara tersebut terbilang tinggi, TNI AL memastikan bahwa tidak pernah ada persoalan selama MNEK berlangsung. Hal itu berdasarkan pelaksanaan MNEK tahun-tahun sebelumnya.
"Mereka (Korsel dan Korut) kita ajak bersama, mereka baik-baik saja. Tidak ada konflik di antara mereka pada saat bertatap muka di sini, pada saat kita diskusi juga," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, keterlibatan Korsel dan Korut dalam MNEK tahun depan tidak menjadi masalah.
Secara keseluruhan, Deny menyebutkan bahwa ada ada 17 KRI yang sudah disiapkan oleh TNI AL, termasuk diantaranya kapal rumah sakit KRI Wahidin Sudirohusodo-991.
"Yang tentunya perlengkapannya lebih lengkap dari kapal-kapal sebelumnya. Kapal yang kami persiapkan ada 17 KRI, tetapi nanti disesuaikan dengan dinamika di lapangan," tuturnya.
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan Latihan skala internasional yang rutin digelar setiap dua tahun sekali sejak 2014 lalu.
MNEK merupakan kegiatan dalam bentuk latihan non-perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, untuk mendapatkan dasar bangunan kuat yaitu, kepercayaan masing-masing negara.
MNEK 2023 mengambil tema 'Partnership to recover and to rise stronger'. Melalui tema tersebut TNI AL mengundang angkatan laut negara-negara sahabat untuk bekerja sama bangkit dari Pandemi COVID-19 dan membantu masalah kemanusiaan dalam menghadapi bencana alam yang terjadi di masa depan.
Selain pelaksanaan latihan, dalam MNEK juga terdapat sejumlah kegiatan seperti pembangunan fasilitas umum atau Engineering Civic Action Programme (ENCAP), bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (MEDCAP), parade kota, program budaya, pameran maritim, program kuliner, hingga pelaksanaan sailing pass dari kapal kapal seluruh negara yang ikut serta.
MNEK pertama pada 2014 lalu digelar di Batam, lalu yang kedua pada 2016 di Padang, dan ketiga di Lombok pada 2018.
"Jadi, sebenarnya MNEK sudah dilaksanakan tiga kali yang diawali pada 2014, kedua 2016, yang ketiga 2018 di beberapa wilayah di Indonesia barat, maupun Indonesia timur. Pertama di Batam, kedua di Padang, ketiga di Lombok atau NTB," kata Denny.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL gelar latihan bersama dengan 47 negara di Makassar