Tangerang (ANTARA) - Seorang pekerja migran asal Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang meninggal dunia di Arab Saudi diduga disiksa oleh majikan di tempat dia bekerja, kata pejabat Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
"Dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri bahwa korban diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya," kata Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Banten Darma Saputra di Tangerang, Senin.
Kasus kematian pekerja migran bernama Ene Ensih (38) itu, menurut dia, masih diselidiki oleh aparat kepolisian di Arab Saudi.
Ia mengatakan bahwa aparat BP3MI Banten menemui keluarga korban pada 4 Januari 2023, setelah menerima informasi mengenai kematian Ene Ensih.
Menurut dia, keluarga meminta pemerintah menyelidiki dugaan penyiksaan terhadap Ene dan membantu pemulangan jenazahnya.
BP3MI Banten bersama aparat kepolisian sudah menelusuri agen atau yayasan yang memberangkatkan Ene ke Arab Saudi tanpa melalui prosedur resmi.
"Kalau pemilik belum kita ketahui, tapi namanya perusahaan sudah kita ketahui. Nomor telepon kita hubungi tidak aktif dan kita sudah siap untuk menindaklanjutinya... Sekarang masih dalam penyelidikan," kata Darma.
Dia juga mengatakan bahwa Kedutaan Besar RI bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sedang berusaha memulangkan jenazah Ene dari Arab Saudi.
Berita Terkait
Panglima TNI : Prajurit penganiaya warga Aceh hingga tewas bakal dihukum berat
Senin, 28 Agustus 2023 13:03 Wib
Kemenkumham menginisiasi RUU Tindak Pidana Menentang Penyiksaan
Rabu, 7 Juni 2023 14:27 Wib
Komisi Kejaksaan: Revisi KUHAP perlu keseimbangan kontrol
Jumat, 16 Desember 2022 15:20 Wib
Wakil Ketua MPR Arsul Sani sebut RUU KUHAP jadi inisiatif DPR
Jumat, 16 Desember 2022 15:07 Wib
Dubes RI untuk Malaysia: Penyiksaan terhadap Zailis asal Indonesia sangat keji
Senin, 5 September 2022 21:05 Wib
Kapolri: Hasil forensik tepis spekulasi penyiksaan Brigadir J
Rabu, 24 Agustus 2022 12:51 Wib
LPSK: Penampakan kasus penyiksaan di Indonesia ibarat fenomena "gunung es"
Senin, 27 Juni 2022 13:58 Wib
KuPP desak Pemerintah Indonesia meratifikasi peraturan pencegahan penyiksaan
Jumat, 24 Juni 2022 16:32 Wib