Mamuju (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi guna menyusun langkah konkret menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).
"Rapat ini bertujuan membahas langkah konkret pengendalian inflasi jelang HKBN tahun 2024," kata Ketua TPID Sulbar Muhammad Idris pada rapat koordinasi pengendalian inflasi, di Mamuju, Jumat.
Rapat yang dipimpin Sekretaris TPID Sulbar Hamdani Hamdi itu menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia Perwakilan Sulbar, BPS, Dinas Perhubungan, Dinas TPHP, Dinas Ketahanan Pangan, Bapperida, ESDM, Perum Bulog dan Satgas Pangan Sulbar.
Idris mengatakan Untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami peningkatan jelang Ramadhan, maka TPID perlu terus melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan serta advokasi terhadap perkembangan harga komoditas, mengintensifkan intervensi harga komoditas selama Ramadhan.
Selain itu, mengintensifkan Gerakan Pangan Murah (GPM), mengawal bersama satgas pangan terhadap ketidakwajaran kenaikan harga, gangguan distribusi maupun penimbunan termasuk juga penyaluran distribusi BBM dan LPG.
"Juga mengimbau masyarakat melalui media sosial serta iklan layanan masyarakat untuk konsumsi secara wajar serta bijak berbelanja," ujar Idris yang saat ini masih menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar.
Sementara itu, Sekretaris TPID Sulbar Hamdani Hamdi menyampaikan, pada 29 Februari 2024 akan dilaksanakan High Level Meeting (HLM) TPID untuk mengevaluasi tingkat inflasi di Sulbar dan faktor yang mempengaruhinya.
"Pelaksanaan HLM TPID juga bertujuan mengidentifikasi komoditas penyumbang inflasi, langkah-langkah konkret pengendalian inflasi jelang HKBN serta penekanan percepatan pelaksanaan kerja sama antardaerah (KAD)," terang Hamdani.
Ia meminta Perum Bulog, baik Cabang Mamuju maupun Polewali Mandar agar senantiasa memberikan dukungan terhadap pemerintah kabupaten dalam upaya pengendalian inflasi, utamanya dalam pelaksanaan operasi pasar murah dan penyaluran beras SPHP.
Sedangkan, narasumber dari BPS Sulbar meminta masyarakat agar mewaspadai kenaikan harga menjelang Ramadhan, khususnya komoditas penyumbang inflasi.