Makassar (ANTARA) -
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengemukakan bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa melalui nilai-nilai agama dan keluarga.
Dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Makassar, Minggu, Indira mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani kehidupan dan akhlak Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam hubungan antarkeluarga maupun di tengah masyarakat.
"Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebuah perayaan, melainkan refleksi penting tentang bagaimana umat Islam bisa mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai sosok teladan," katanya.
Indira juga menyinggung pentingnya peran perempuan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial.
Menurutnya, perempuan bukan hanya sebagai pendamping dalam keluarga, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing.
Melalui peran aktifnya di TP PKK, Indira berusaha mendorong perempuan di Makassar untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"Kita, para perempuan, memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga di masyarakat. Saya berharap kita semua bisa terus berperan aktif, terutama dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang membawa kebaikan bagi orang banyak, seperti yang kita lakukan hari ini," ujarnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar pada giat rutin Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) yang dihadiri oleh ribuan warga Makassar dari berbagai kalangan.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini menambah kekhusyukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di antaranya Ketua MUI Sulawesi Selatan Anregurutta KH Najamuddin H Abd Safa, Ketua PWNU Sulawesi Selatan Anregurutta KH Hamzah Harun Al Rasyid, Ketua Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Sulawesi Selatan KH Masykur Yusuf, dan Direktur Markas Hijrah Indonesia Muhammad Fakhrurrazi Anshar.
Sebagai Ketua TP PKK, Indira tak hanya bertanggung jawab dalam berbagai program sosial, tetapi juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang bertujuan memperkuat keimanan dan nilai spiritual di tengah masyarakat.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat di kota Makassar.
"Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita untuk terus meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari," kata Indira.
Menurutnya, acara ini merupakan bukti nyata bahwa program-program keagamaan yang diinisiasi oleh Pemkot Makassar mampu menarik perhatian masyarakat.
Anjungan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Makassar ini berubah menjadi lautan manusia yang memadati area sejak fajar.
Dalam suasana khidmat dan penuh kehangatan, Shalat Subuh ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan.