Mamuju (ANTARA) - Peran ibu dinilai sangat penting dalam mencegah meningkatnya angka stunting di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui program pola asuh anak di era digital.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulawesi Barat (Sulbar), Harsinah Suhardi Duka di Mamuju, Rabu, mengatakan, sosialisasi kegiatan Pola asuh anak dan remaja di era digital (PAAREDI) dilaksanakan TP PKK Sulbar di Kabupaten Polman.
Acara tersebut, Kepala Dinas
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Polman, serta sejumlah masyarakat Polman.
Harsinah mengatakan, pola asuh anak di era digital sangat penting mengingat peran ibu sangat dominan dalam tumbuh kembang anak sejak lahir hingga dewasa.
Ia mengingatkan bahwa pola asuh yang tepat sangat menentukan kualitas generasi masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan dunia digital yang serba cepat.
"Ibu-ibu memiliki peran vital dalam pola asuh anak, era digital seperti saat ini, kita harus lebih cermat dalam membina dan mengawasi perkembangan anak-anak kita," ujar Harsinah Suhardi.
Ia juga menyoroti tingginya angka stunting di Kabupaten Polman, yang menempati urutan kedua tertinggi di Sulbar, pola asuh anak yang tidak tepat berkontribusi besar terhadap tingginya angka stunting, yang menjadi masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia.
"Mari kita bersinergi, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, untuk menurunkan angka stunting. Pola asuh anak yang benar adalah langkah awal mencegah stunting sejak dini," ujarnya.
Ia mengajak, seluruh jajaran Tim Penggerak PKK Kabupaten Polman, untuk turun langsung ke masyarakat dalam melakukan pembinaan dan edukasi tentang pentingnya peran keluarga dalam mendukung pertumbuhan anak yang sehat, bermoral, dan cerdas.
Pola asuh anak di era digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal perhatian, keterlibatan emosional, dan nilai-nilai positif yang ditanamkan sejak dini.
"Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan generasi muda Sulbar dapat tumbuh menjadi pribadi yang unggul dan bebas dari masalah gizi buruk seperti stunting," ujarnya.

