Makassar (ANTARA News) - Jumlah guru honorer di kota Makassar, saat ini tergolong banyak mencapai 717 orang, kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan, Muhammad Asmin.
Menurut Muhammad Asmin di Makassar, Sabtu, jumlah tersebut terdiri atas guru tingkat SD hingga SMA.
Ia menambahkan, jumlah tersebut bahkan belum terhitung dengan guru honorer di dua kecamatan, yaitu kecamatan Manggala dan Panakukang.
Menurut dia, jumlah tersebut masih cukup banyak, sehingga Pemerintah Kota Makassar, masih perlu melakukan pengangkatan guru menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setiap tahun.
"Hal ini penting dilakukan, mengingat kebutuhan guru di setiap kecamatan cukup banyak untuk menunjang proses pembelajaran," tuturnya.
Pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS), kata dia, sebaiknya diprioritaskan bagi tenaga pengajar yang memiliki kualitas baik dan telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Menurut dia, keberadaan guru honorer di kota Makassar sangat membantu dalam memajukan dunia pendidikan, sehingga layak untuk mendapatkan penghargaan sebagai PNS.
"Memang pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tidak bisa dilakukan sekaligus. Namun, minimal ada perhatian pemerintah dengan melakukannya secara bertahap," katanya menambahkan.
Ia mengatakan, untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PNS perlu dilakukan pendataan, dimana terdapat dua kategori guru honorer yang bisa masuk dalam pendataan tersebut.
Kategori pertama adalah guru honorer yang bekerja di sekolah negeri dan mendapat honor dari APBN atau APBD.
"Sedangkan kategori kedua adalah guru honorer yang mengajar di sekolah negeri, namun tidak mendapatkan honor melalui APBD maupun APBN," terangnya.
Dengan pengangkatan guru honorer secara bertahap menjadi PNS, maka diharapkan keberadaan guru honorer semakin berkurang dan tingkat kesejahteraannya pun semakin meningkat.Â
(T.pso-103/Z002)Â