Ketum PKB mengapresiasi elektabilitas Prabowo naik
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengapresiasi elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengalami kenaikan.
"Alhamdulillah, selamat kepada Pak Prabowo surveinya makin tinggi dan bagus," ujar Cak Imin di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.
Tidak hanya itu, dia juga melihat elektabilitas dari Partai Gerindra turut mengalami kenaikan. Hal itu menjadi tanda bahwa Gerindra akan memenangi Pemilu 2024.
Menurut Cak Imin, kenaikan elektabilitas Gerindra dapat memberi dampak positif pada partainya. Meski begitu, PKB masih belum bisa melampaui elektabilitas Gerindra yang sudah tinggi.
"Kami bekerja terus meyakinkan rakyat agar PKB dan Gerindra terus bisa diterima di masyarakat dengan baik," kata dia.
Untuk itu, dia akan terus memperbarui perkembangan di antara Gerindra dan PKB. Cak Imin juga optimistis menjadikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi bagian dari pintu masuk melanjutkan program-program pemerintah.
"Menyiapkan berbagai kesuksesan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi hari ini dan pada masa yang akan datang," tambahnya.
Sebelumnya, survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencapai 23,3 persen atau lebih unggul daripada Ganjar Pranowo (22,5 persen) dan Anies Baswedan (18,2 persen).
"Prabowo unggul melawan Ganjar dalam bursa capres, dan keduanya meninggalkan Anies di posisi tiga besar," ucap peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/4).
Menurut Prijo, elektabilitas Prabowo yang lebih unggul daripada Ganjar mengindikasikan terjadinya pergeseran dukungan dari pemilih loyalis Jokowi.
Prabowo juga kerap mendampingi Jokowi pada kunjungan ke sejumlah daerah, hingga pujian yang dilontarkan kepada Jokowi.
"Endorsement Jokowi terhadap Prabowo tampak menguat," kata Prijo.
Tidak hanya itu, elektabilitas Gerindra yang mengalami kenaikan dari 13,5 persen pada bulan Januari 2023 menjadi sebesar 15,2 persen pada bulan April 2023.
"Gerindra mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto," ungkapnya.
Dalam dinamika terbaru, kata dia, Prabowo berpeluang memimpin koalisi besar yang menggabungkan partai-partai pendukung pemerintah.
Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sedangkan Golkar memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Usai silaturahmi di awal April 2023, partai-partai yang tergabung dalam KIR dan KIB menggulirkan gagasan untuk bersatu dalam sebuah koalisi besar.
"Merger KIR dan KIB ke dalam koalisi besar juga memberi kekuatan baru bagi Golkar," kata Prijo.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cak Imin apresiasi elektabilitas Prabowo naik
"Alhamdulillah, selamat kepada Pak Prabowo surveinya makin tinggi dan bagus," ujar Cak Imin di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.
Tidak hanya itu, dia juga melihat elektabilitas dari Partai Gerindra turut mengalami kenaikan. Hal itu menjadi tanda bahwa Gerindra akan memenangi Pemilu 2024.
Menurut Cak Imin, kenaikan elektabilitas Gerindra dapat memberi dampak positif pada partainya. Meski begitu, PKB masih belum bisa melampaui elektabilitas Gerindra yang sudah tinggi.
"Kami bekerja terus meyakinkan rakyat agar PKB dan Gerindra terus bisa diterima di masyarakat dengan baik," kata dia.
Untuk itu, dia akan terus memperbarui perkembangan di antara Gerindra dan PKB. Cak Imin juga optimistis menjadikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi bagian dari pintu masuk melanjutkan program-program pemerintah.
"Menyiapkan berbagai kesuksesan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi hari ini dan pada masa yang akan datang," tambahnya.
Sebelumnya, survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencapai 23,3 persen atau lebih unggul daripada Ganjar Pranowo (22,5 persen) dan Anies Baswedan (18,2 persen).
"Prabowo unggul melawan Ganjar dalam bursa capres, dan keduanya meninggalkan Anies di posisi tiga besar," ucap peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/4).
Menurut Prijo, elektabilitas Prabowo yang lebih unggul daripada Ganjar mengindikasikan terjadinya pergeseran dukungan dari pemilih loyalis Jokowi.
Prabowo juga kerap mendampingi Jokowi pada kunjungan ke sejumlah daerah, hingga pujian yang dilontarkan kepada Jokowi.
"Endorsement Jokowi terhadap Prabowo tampak menguat," kata Prijo.
Tidak hanya itu, elektabilitas Gerindra yang mengalami kenaikan dari 13,5 persen pada bulan Januari 2023 menjadi sebesar 15,2 persen pada bulan April 2023.
"Gerindra mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto," ungkapnya.
Dalam dinamika terbaru, kata dia, Prabowo berpeluang memimpin koalisi besar yang menggabungkan partai-partai pendukung pemerintah.
Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sedangkan Golkar memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Usai silaturahmi di awal April 2023, partai-partai yang tergabung dalam KIR dan KIB menggulirkan gagasan untuk bersatu dalam sebuah koalisi besar.
"Merger KIR dan KIB ke dalam koalisi besar juga memberi kekuatan baru bagi Golkar," kata Prijo.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cak Imin apresiasi elektabilitas Prabowo naik