"Harga cabai rawit yang biasanya dijual Rp20 ribu per kilogram, kini dijual Rp25 ribu per kg. Begitu pula cabai merah naik dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg," kata salah seorang pedagang Hasniah di Pasar Terong, Makassar, Selasa.
Kenaikan harga cabai diikuti pula harga bawang putih yang umumnya dijual Rp45 per kg dari harga sebelumnya Rp35 ribu per kg. Kenaikan harga bawang putih ini sudah mulai bergerak pada awal bulan Juni 2023.
Sementara itu, pedagang di Pasar Pannampu, Makassar, Jumain mengatakan, selain bahan bumbu masak yang mengalami kenaikan, juga harga tomat buah dan tomat gundul juga ikut naik dari harga Rp10 ribu per kg menjadi Rp12 ribu per kg.
Menurut dia, kondisi itu terjadi karena pasokan cenderung berkurang sementara permintaan cukup tinggi menjelang Idhul Adha 1444 Hijriah.
Termasuk rempah-rempah seperti sereh yang biasanya Rp10 ribu per ikat menjadi Rp15 ribu per ikat, begitu pula lengkuas dijual Rp20 ribu per kg, padahal sebelumnya hanya Rp15 ribu per kg.
"Kenaikan harga bahan rempah-rempah ini, selalu terjadi pada saat jelang hari raya keagamaan, karena permintaan tinggi sementara barang yang tersedia cenderung tetap, bahkan berkurang akibat musim kemarau," katanya.
Bahkan kelapa parut yang banyak diburu para ibu rumah tangga untuk bahan penganan atau membuat masakan khas seperti kari, rendang dan juga burasa atau lemang, juga mengalami kenaikan.
Sebagai gambaran, jika harga normal kelapa parut dan ongkosnya Rp8 ribu per butir, kini harus ditebus seharga Rp10 ribu per butir.
Menanggapi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok jelang Idul Adha 1444 Hijriah, Humas Perumda Pasar Makassar Idris mengatakan, kondisi itu hampir selalu terjadi jelang hari raya keagamaan.
Namun kondisi itu biasanya tidak berlangsung lama, karena setelah moemn hari raya sepekan berikutnya harga berangsur-angsur kembali normal.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga sejumlah bahan pokok di Makassar naikjelang Idul Adha
